Sementara itu, Doni Juliana, pimpinan Saka Bakti Husada Bojonggambir, menekankan pentingnya para remaja memiliki pengetahuan mendalam tentang kesehatan reproduksi.
Dia berharap bahwa dengan pengetahuan yang tepat, remaja dapat menghindari pernikahan dini, seks bebas, serta risiko hamil di luar nikah.
Doni juga menekankan pentingnya pengawasan orang tua dalam menjaga anak-anak mereka, terutama dalam hal pergaulan dengan teman sebaya, konsumsi media, penggunaan ponsel, serta membatasi jam keluar malam.
Baca Juga:Dari Desa ke Jepang, Program Migranpreneur Buka Jalan Baru Kurangi Pengangguran di Kabupaten TasikmalayaSaatnya Buktikan Diri, Ratusan Kohai Bertarung di UKT BKC Kabupaten Tasikmalaya
Selain pengawasan, Doni menambahkan bahwa menjaga komunikasi yang baik dengan anak, memberikan kasih sayang, serta membiasakan anak untuk terbuka adalah cara efektif untuk mengatasi potensi masalah kehamilan di luar nikah.
”Lebih penting memberikan benteng ilmu agama dan umum serta mengawasi anaknya. Terutama menghindari pacaran serta menjaga cara berpakaian,” ungkap Doni.
Doni berharap, para anggota Saka Bakti Husada yang telah mendapatkan pembinaan ini dapat menjadi agen perubahan dan pendidik bagi teman-teman sebayanya, menyebarkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan pentingnya menjaga diri dari risiko kehamilan di luar nikah. (Radika Robi Ramdani)