TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Program Studi Diploma III Gizi, Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya, mengedukasi siswa soal urban farming dan pemenuhan gizi seimbang bagi remaja.
Kegiatan ini diselenggarakan di Pesantren Amanah Muhammadiyah, Jalan Sambong Jaya, Kecataman Mangkubumi, Kota Tasikamalaya, pada Sabtu 5 Oktober 2024.
Ketua Jurusan D3 Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya, Sumarto STP MP, menyebut pengabdian masyarakat ini bernama Nutrition Goes To School. Yaitu edukasi tentang gizi seimbang kepada anak, orangtua, dan guru.
Baca Juga:Ivan Dicksan Sebut Petiga Idaman Pendukung Paling Solid dan Mengakar di Pilkada 2024!Kuota Guru PPPK di Ciamis Hanya 40 Orang
Menurutnya, kesadaran pola hidup sehat diharapkan bisa memutus mata rantai malnutrisi di Kota Tasikmalaya.
“Pengabdian masyarakat ini kerjasama empat institusi dari Jurusan Gizi Poltekkes Tasikmalaya, Pesantren Amanah, Seameo Recfon atau menteri pendidikan se-Asia Tenggara khususnya di bidang gizi dan pangan, dan hari ini kita didukung oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan,” terangnya.
Pemenuhan gizi seimbang, kata Sumarto, berawal dari apa yang dikonsumsi oleh remaja.
Sebanyak 300 siswa sekaligus santri itu diberi gardening kit, terdiri berbagai jenis sayur dan buah.
Mereka diminta untuk menanam dan merawat tanaman tersebut hingga sebulan ke depan.
“Namanya Nutriotion Goes to School untuk Pesantren Kota Tasikmalaya. Hari ini ada dua kegiatan utama yaitu penanaman atau kita buat school gardening yang bergizi. Kita ajarkan kepada anak-anak SMP-SMA sebanyak 300 orang dan juga guru-gurunya. Ada talkshow dengan materi Gizi untuk Anak Remaja,” paparnya.
Menggunakan metode urban farming secara vertikultur, Sumarto menekankan bahwa sekolah dengan lahan terbatas dapat membiasakan siswa untuk belajar menanam dengan alat, bahan, dan lahan sekecil mungkin.
Baca Juga:MAN 1 Tasikmalaya Borong Piala di Kemah Bakti Sebatalyon Kabupaten TasikmalayaTokoh Sentral Ivan- Dede Kumpul di Premiere Residence, Ada Apa?
Nantinya hasil panen dari tanaman tersebut, akan diolah oleh para santri dengan menu gizi seimbang.
Komponen pada masakan akan ditambah, sesuai dengan takaran komposisi pemenuhan gizi yang telah disampaikan dosen D3 Gizi tersebut.
“Hari ini kita menanam bersama, terutama tanaman sayur dan buah. Untuk sayur itu bulan depan insya Allah kami akan ke sini lagi untuk sekaligus ada milad-nya Muhammadiyah ini, kita akan memanen hasil tanaman ini, kemudian buat cooking class. Mereka akan memasak apa yang sudah ditanam dari sayuran. Ada seledri, ada bayam, ada pakcoy, nanti kita masak bersama membuat menu yang bergizi untuk mereka,” lanjut Sumarto.