TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukarindik di Kecamatan Bungursari berupaya menciptakan lingkungan yang ramah anak dengan menggandeng Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Tasikmalaya.
Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa anak-anak dapat belajar dan berkembang dalam suasana yang aman, nyaman, dan bebas dari tekanan, termasuk perundungan (bullying).
Dengan melibatkan KPAD Kota Tasikmalaya, SDN Sukarindik memberikan perhatian khusus pada kesejahteraan siswa, khususnya siswa kelas 1, melalui pendekatan yang melibatkan orang tua secara aktif.
Baca Juga:Maulid Nabi: Momen Peningkatan Keimanan dan Pembinaan Karakter di SDN Sukarindik Kota TasikmalayaPeringatan Maulid di SDN Gunungpereng Kota Tasikmalaya, Teladani Akhlak Rasul untuk Bangun Generasi Cerdas
Kegiatan ini juga memberikan keyakinan kepada para orang tua bahwa anak-anak mereka akan merasa nyaman dan terlindungi saat berada di sekolah.
Selain itu, program ini menekankan pentingnya menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif, di mana semua siswa, baik laki-laki maupun perempuan, diperlakukan secara setara.
Kepala SDN Sukarindik, Yayan Kartiyan, menjelaskan bahwa salah satu fokus utama kegiatan tersebut adalah untuk mencegah terjadinya perundungan yang kerap terjadi di lingkungan sekolah.
Dia menegaskan bahwa persepsi yang menganggap siswa laki-laki lebih kuat daripada perempuan adalah keliru, dan pendidikan harus mengedepankan kesetaraan gender.
Yayan berharap bahwa dengan adanya kegiatan ini, orang tua tidak lagi khawatir terhadap risiko perundungan di sekolah, dan para siswa dapat belajar dengan lebih nyaman dan aman.
Sebagai bagian dari upaya menciptakan sekolah ramah anak, SDN Sukarindik juga memasang berbagai poster yang memberikan edukasi tentang perundungan.
Poster-poster ini ditempatkan di seluruh sudut sekolah untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang bahaya bullying dan cara menghindarinya.
Baca Juga:76 Siswa SMK MJPS 1 Tasikmalaya Raih Beasiswa Pendidikan dari Yayasan Juang Pendidikan SwadayaHijab Mandjha Ivan Gunawan Hadirkan Fashion Kekinian dengan Desain Eksklusif di Tasikmalaya
Yayan menambahkan bahwa langkah ini diambil agar siswa dapat memahami bentuk-bentuk perundungan melalui pesan visual yang disampaikan di poster tersebut.
Selain pemasangan poster, sekolah ini juga telah memasang CCTV di halaman sekolah untuk memantau aktivitas siswa, terutama di luar jam pelajaran.
Yayan menyoroti bahwa waktu istirahat atau di luar jam belajar seringkali menjadi momen yang rawan bagi siswa untuk melakukan tindakan perundungan.
Dengan adanya pengawasan melalui CCTV, sekolah berharap dapat mengurangi risiko terjadinya perundungan di area tersebut.