Kepala Puskesmas Sambongpari, Hj Enung Rohimah SST, menyatakan bahwa program pelatihan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat di wilayahnya.
Dia berharap potensi kader dapat dimaksimalkan untuk menjadi mitra dalam menangani masalah kesehatan jiwa di masyarakat, serta mengurangi stigma negatif yang sering dikaitkan dengan gangguan jiwa melalui penyuluhan yang lebih intensif.
Dengan adanya pelatihan kader sehat jiwa ini, Puskesmas Sambongpari diharapkan dapat lebih mudah mengelola program promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif dalam menangani masalah kesehatan jiwa di wilayah kerjanya.
Baca Juga:BPK Temukan Kelebihan Bayar Honorarium Kegiatan di Pemkab Ciamis Lebih dari Rp 2 MiliarBawaslu Ciamis Inventarisir Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye
Ridwan Kustiawan menambahkan bahwa penting bagi masyarakat untuk memahami ciri-ciri sehat jiwa, seperti kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan dan kontrol emosi yang baik.
Sementara itu, orang yang berisiko mengalami gangguan jiwa biasanya memiliki penyakit kronis, pernah mengalami kehilangan, atau termasuk dalam kelompok ibu hamil dan ibu yang baru melahirkan. (Fatkhur Rizqi)