TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Masyarakat harus waspada ketika ada orang tak dikenal yang minta menukar uang asing. Bisa jadi mereka adalah penipu yang hendak mengambil harta benda layaknya ahli hipnotis.
Seorang pensiunan PNS asal Jatihurip Kecamatan Cisayong, Dadang Kurnia (62) hanya bisa tertegun sedih di Jalan RE Martadinata Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya, Rabu (2/10/2024). Dia seolah terhipnotis oleh orang asing sehingga kehilangan ponsel serta uang senilai Rp 3 juta.
Dari pengakuan Dadang, sekitar pukul 12.30 WIB dia berjalan hendak menyetor tagihan ke salah satu agen perbankan di Pageningan. Namun sebelum sampai, ada mobil sedan putih yang berhenti di dekatnya dan menanyakan sesuatu. “Dia tanya tempat penukaran uang (asing),” ungkapnya kepada Radar.
Baca Juga:Tim Pemenangan Yanto-Aminudin Resmi Dibentuk, Kuatkan Keyakinan Menang di Pilkada Kota TasikmalayaKota Tasikmalaya Belum Steril Rokok Ilegal, 19.504 Batang Diamankan Tim Gabungan
Saat itu dia berpikir bahwa penukaran itu bisa dilakukan di kantor bank. Dadang pun mengarahkan ke untuk ke Indihiang di mana ada salah satu kantor bank di Jalan Ibrahim Adjie Kecamatan Indihiang.
Mereka pun minta tolong Dadang untuk mengantar ke bank tersebut. Dada melihat di dalam mobil itu terdapat dua orang, yang di antaranya terlihat seperti warga negara asing (WNA) sehingga wajar jika awal jalanan Tasik. “Saya nurut saja saat diajak masuk ke mobil,” ujarnya.
Di dalam mobil tersebut orang tak dikenal itu menunjukan gepokan uang asing dalam jumlah banyak. Dengan alasan supaya lebih efektif, pria asing itu meminta uang Dadang untuk ditukar dengan beberapa lembar uang asing. “Karena uangnya kurang, jadi saya diminta ngambil dulu di ATM,” katanya.
Tanpa ada kecurigaan apapun, korban pun mengiyakan begitu saja. Dia pun mengambil uang senilai Rp 3 juta di ATM salah satu kantor bank di Jalan Ibrahim Adjie Indihiang itu.
Uang senilai Rp 3 juta itu pun pada akhirnya ditukar dengan 4 lembar uang asing pecahan 1.000 rubel. Sebelum mengantar kembali Dadang ke Cisayong, pria asing itu mengaku lapar dan meminta Dadang untuk membelikan makanan. “Saya dikasih Rp 15 ribu untuk beli makanan di minimarket,” tuturnya.