INDRAMAYU, RADARTASIK.ID – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong modernisasi pertanian guna meningkatkan produktivitas pertanian di beberapa provinsi Indonesia.
Salah satu bentuk dukungan nyata terhadap program ini adalah melalui keterlibatan Politeknik Pertanian Pembangunan (Polbangtan) Bogor yang ditunjuk sebagai tim penanggung jawab dalam pelaksanaan program Pertanian Modern di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, menilai bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi negara pertanian terkuat di dunia.
Baca Juga:Hibur Warga Ciamis, Ahmad Syaikhu Nyanyikan Lagu Jawa Barat Maju untuk Bangkitkan SemangatTeras ASIH, Cara Baru Syaikhu-Ilham Dengar Aspirasi Rakyat Jawa Barat
Menurutnya, potensi tersebut bisa diwujudkan jika para pelaku pertanian berkomitmen untuk bekerja keras serta menjaga integritas dalam setiap proses pertanian yang dilakukan.
Amran juga menyatakan bahwa program Pertanian Modern ini adalah langkah strategis untuk memanfaatkan teknologi dan inovasi dalam mengelola sektor pertanian.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menekankan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk membantu para petani mengadopsi teknologi pertanian modern, seperti alat dan mesin pertanian (alsintan).
Penggunaan alsintan ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian secara signifikan dan memudahkan para petani dalam pengelolaan lahan mereka.
Program Pertanian Modern yang telah berjalan selama beberapa bulan ini juga telah membuahkan hasil yang positif.
Salah satunya adalah terbentuknya koperasi petani bernama Sri Unggul Sejahtera yang berlokasi di Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu.
Koperasi ini diresmikan langsung oleh Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Indramayu, Dedi Taufik, pada Kamis 3 Oktober 2024.
Baca Juga:Kejari Kabupaten Tasikmalaya Setor Uang Ratusan Juta Rupiah Hasil Kasus Korupsi ke Kas NegaraDapat Dukungan Ormas Gesantara, Pasangan Syaikhu-Ilham Makin Percaya Diri Menang di Pilgub Jabar 2024
Pembentukan koperasi ini menjadi salah satu pencapaian penting dalam program tersebut, karena diharapkan dapat menjadi wadah bagi para petani untuk mengelola usahanya secara kolektif dari hulu hingga hilir.
Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto, dalam laporannya menyampaikan bahwa terdapat 10 ribu hektar lahan yang saat ini digarap di Indramayu.
Lahan tersebut diharapkan dapat menghasilkan hasil pertanian yang optimal melalui bimbingan dari para mentor yang merupakan alumni Polbangtan dan PEPI, serta mahasiswa magang dari program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MSIB) hasil kerja sama antara Kementerian Pertanian dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ketua Koperasi Sri Unggul Sejahtera, Taryono, menyebut bahwa pembentukan koperasi ini adalah sebuah pencapaian baru bagi para petani di daerah tersebut.