TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Masyarakat Kota Tasikmalaya diimbau mewaspadai kehadiran mafia tanah yang sering berkeliaran.
Salah satu caranya dengan menyertifikatkan aset atau pun tanah yang dimiliki.
Sertifikat adalah bukti kepemilikan atas aset yang dimiliki, dan dapat digunakan sesuai ketentuan. Baik tanah, bangunan, atau pun harta lainnya.
Baca Juga:Kuota Guru PPPK di Ciamis Hanya 40 OrangMAN 1 Tasikmalaya Borong Piala di Kemah Bakti Sebatalyon Kabupaten Tasikmalaya
Hal itu ditegaskan Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, saat menghadiri Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional ke-64 di Kantor BPN Kota Tasikmalaya hari Kamis 3 Oktober 2024.
Ia mengatakan sertifikat merupakan dokumen penting bukti kepemilikan. Sehingga masyarakat harus sadar untuk memilikinya.
Hal ini juga sesuai dengan intruksi pemerintah pusat agar warga mengantisipasi mafia tanah.
“Karena sekarang banyak mafia tanah, tantangan digitalisasi, maka kita perlu kerjasama dan karena mafia itu harus kita waspadai fungsi PPAT dan BPN penting menangkal itu. Kemudian masyarakat, harus memahami pentingnya penyertifikatan aset,” papar Cheka.
Menurut Cheka masyarakat sekarang tidak harus ribet dalam mengurus sertifikat tanah ke Badan Pertanahan Nasional (BPN).
“Apalagi, selama ini koordinasi dengan Pemkot begitu progresif salah satunya penerbitan sertifikat sekaligus sinkronisasi merubah ukuran di SPPT,” ungkap dia.
Melalui sinkronisasi itu, lanjut dia, data luas tanah menjadi lebih jelas. Tak akan ada lagi perbedana data pada SPPT dan sertifikat.
Baca Juga:Tokoh Sentral Ivan- Dede Kumpul di Premiere Residence, Ada Apa?Pengusaha Telepon Seluler dan Gerakan Politik di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024!
“Ini terobosan luar biasa dilakukan BPN. Di kita sendiri sangat terbantu BPN terkait sertifikasi aset Pemkot dan lain sebagainya,” jelas dia.
Bahkan, lanjut Cheka, beberapa bulan lalu Kementerian ATR datang langsung ke Kota Tasikmalaya, melakukan penyerahan sertifikat tanah wakaf.
“Itu juga bagian penting. Banyak tanah wakaf disertifikatkan supaya bisa diselamatkan meski sudah berganti generasi,” kata Cheka.(Firgiawan)