Ai menyebutkan bahwa dalam pelatihan tersebut, anggota KWT diberikan materi tentang cara-cara pemanfaatan lahan pekarangan secara efektif.
Materi yang diberikan meliputi persiapan lahan, tata cara pengolahan lahan, proses pembibitan benih, pemupukan, hingga penanganan pasca panen.
Jenis tanaman yang biasanya ditanam oleh para anggota KWT meliputi tanaman hortikultura, seperti kangkung, caisim, pakcoy, cabai rawit, tomat, dan bawang daun.
Baca Juga:Masjid Agung Manonjaya Diusulkan Jadi Cagar Budaya Kabupaten TasikmalayaSudah Digratiskan Kesadaran Tetap Rendah, Baru 66 Persen Kendaraan di Tasikmalaya Lakukan Uji KIR
Menurutnya, anggota KWT sudah terbiasa memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam sayuran-sayuran tersebut.
Dalam pelatihan ini, para peserta juga diajari cara membuat media tanam yang bisa digunakan dalam polybag untuk menanam sayuran, serta diberikan pemahaman tentang cara perawatan, pemupukan, dan penanggulangan hama dengan menggunakan pestisida nabati.
Ai menyatakan bahwa tujuan utama dari materi tersebut adalah agar anggota KWT mampu memperoleh hasil panen yang optimal dan memuaskan dari aktivitas bertani di lahan pekarangan. (Radika Robi Ramdani)