Kejadian lain seorang karyawan yang dicela soal penggunaan jilbab. Lalu ada kejadian pembeli remaja di sebuah toko aksesoris fesyen dicurigai mencuri.
Kebetulan pembeli itu mengenakan jilbab, lalu perlakuannya pihak keamanan toko dan owner dianggap berlebihan. Cenderung melecehkan simbol muslimah.
Masalah-masalah tersebut sempat memantik gelombang protes massa cukup besar.
Untungnya pendekatan persuasif kepolisian dan TNI serta tokoh-tokoh dan pemuka agama dapat meredamnya. Jadi konflik pun reda.
Ujian merawat ketenteraman dan kenyamanan Kota Tasikmalaya belum berakhir.
Baca Juga:Domba Jatuh dari Mobil, Pencuri Hewan Ternak Terciduk di Tasikmalaya, Inilah Kronologi Lengkap Menurut PolisiRayakan Momen Spesial dengan Gaya, Alhambra Hotel & Convention Siapkan Segalanya untuk Anda!
Malah pernah ada konflik antar-oknum anggota institusi TNI dan Polri. Padahal dua institusi itulah salah satu garda yang merawat keamanan dan kenyamanan.
Oknum itu lupa bahwa mereka harusnya jadi panutan. Bukan malah jadi pemicu konflik.
Gesekan antara oknum anggota polisi dan TNI bukan sekali dua kali. Penyebabnya kadang hal sepele. Ketersinggungan.
Ulah mereka cukup merepotkan para komandannya. Plus membuat malu.
Dalam situasi demikian berhimpunlah orang-orang dengan berlatar belakang berbeda. Baik etnis, agama, profesi, gender yang berbeda. Mereka berikrar peduli Kota Tasik.
Mereka berasal dari kalangan sipil, TNI juga Polri. Di antaranya Ir Wahyudin (GM Telkom Tasikmalaya), Prof Kartawan Sumirya (Rektor Universitas Siliwangi 2010-2014).
Joko Sudarmawan (Kepala Kantor Pos Tasikmalaya), Dr Hj Nia Tresnawati SH (notaris), Yusran Verry (pimpinan Bank Mandiri Tasikmalaya), Priyo (Pincab Bank BRI Tasikmalaya), Pincab BNI Tasikmalaya Slamet, kalangan medis ada dr Sunaryo (spesialis orthopedi).
Pengusaha pun ikut serta. Ada Tjong Djoen Mien (pemilik Plaza Asia), dua bersaudara Hansen dan Handi (owner perusahan angkutan TFT), sepasang suami istri Lungnajaya—akrab disapa Ko Awun—dan istrinya Mimi Liong.
Baca Juga:MAF Polbangtan Kementan Dorong Anak-Anak Muda Manfaatkan Teknologi Modern Dongkrak Produktivitas PertanianNelayan Karawang Deklarasikan Dukungan Penuh untuk Pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie di Pilgub Jabar 2024
Kalau unsur TNI dan Polri ada Danbrigif 13/Galuh Rahayu Kolonel Inf Farid Makruf (saat ini berpangkat Mayor Jenderal), Dandim 0612/Tasikmalaya Letkol Muhammad Muchidin SSos (pangkat sekarang Mayor Jenderal).
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Gupuh Setiyono (kini berpangkat Brigjen), Danlanud Wiriadinata Letkol (Pnb) Indan Gilang Buldansyah (sekarang penyandang pangkat bintang satu).
Tidak ketinggalan kalangan ulama Ketua MUI waktu itu KH Achef Noor Mubarak, pimpian Ponpes Assunnah Ustad Maman Suratman, sesepuh Kota Tasikmalaya Drs H Syarif Hidayat (Wali Kota Tasikmalaya periode 2007-2012).