Kendati demikian petugas tidak menemukan jejak-jejak yang mencurigakan di rumah N dan sekitarnya. Bahkan warga pun tidak ada yang melihat orang asing yang kabur sebagaimana ciri-ciri yang disebutkan N.
Tetangga yang juga sepupu N, Diki Sodikin mengatakan bahwa dia bersama beberapa warga sempat memeriksa ke dalam rumah N. Namun dia tidak melihat jejak kaki mencurigakan di kamar dan ruang tengah rumah tersebut. “Enggak ada bekas jejak kaki,” ujarnya.
Di jendela tempat pelaku keluar pun, lanjut Diki, tidak ditemukan bekas congkelan termasuk jejak kaki. Sehingga dia pun merasa kejadian yang dialami sepupunya itu tergolong aneh. “Warga juga enggak ada yang melihatnya (pelaku),” terangnya
Baca Juga:Kewenangan Bawaslu Terbatas di Pilkada 2024, Tidak Bisa Menindak APK dan Dihadapkan Zona Abu-Abu KampanyeKunjungi Pesantren, PPK Cihideung Identifikasi Pemilih Tambahan Untuk Pilkada Kota Tasikmalaya dan Jabar 2024
Kondisi ini membuat kejadian tersebut cenderung di luar nalar mengingat hujan semalaman membuat tanah cukup basah. Namun di lokasi, baik warga maupun petugas tidak mendapati ada jejak yang mencurigakan.
Kapolsek Indihiang Kompol H Iwan mengatakan bahwa pihaknya mengakui ada laporan orang asing yang masuk rumah warga. Pihaknya juga sudah mengirim anggota ke lokasi untuk mengeceknya. “Namun di lokasi tidak ditemukan ada petunjuk baik itu jejak pelaku atau pun bekas pengrusakan jendela,” katanya.
Pihaknya pun menyadari bahwa kasus tersebut cukup aneh karena tidak adanya jejak petunjuk serta saksi. Kendati demikian N tetap konsisten menyampaikan kronologi kejadian yang dialaminya. “Tapi masih kota perlu dalami lagi,” tuturnya.
Disinggung soal kemungkinan pelaku merupakan pria mesum, H Iwan tidak menampiknya. Melihat dari cerita N di mana pelaku tidak mengenakan celana ditambah tidak ada barang yang hilang juga kekerasan. “Kalau pun memang benar, ya bisa jadi orang (mesum) yang punya fantasi begitu,” katanya.
Kendati demikian pihaknya sementara ini belum bisa memastikan apa yang sebenarnya dialami N. Maka dari itu pihaknya meminta masyarakat untuk tidak berasumsi secara liar apalagi menyebarkan informasi yang mengarah pda hoaks. “Masyarakat diminta bijak, jangan terpengaruh isu-isu liar,” katanya.(rangga jatnika)