Menurut Ahmad, ada sisi positif dari pemutaran film G30S/PKI bagi siswa, terutama dalam hal menanamkan cinta tanah air dan pembentukan karakter.
Dia menambahkan bahwa pelaksanaan kegiatan ini diserahkan kepada masing-masing satuan pendidikan sesuai dengan program sekolah, serta tetap berada dalam koridor capaian kurikulum yang telah ditentukan.
Ahmad menekankan pentingnya pendampingan dari guru selama pemutaran film agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh siswa.
Baca Juga:20 Atlet NPCI Kabupaten Tasikmalaya Siap Harumkan Nama Jawa Barat di Peparnas XVII 2024Rahasia di Balik Batik Bambu Tasikmalaya: Seni, Ketelitian, dan Inovasi Kerajinan Lokal yang Siap Mendunia
Dia juga berharap kegiatan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai sejarah Indonesia dan membentuk karakter siswa yang kuat dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, SDN Sirnajaya berupaya untuk memberikan pembelajaran sejarah yang tidak hanya sebatas teori di dalam buku, tetapi juga pengalaman nyata yang dapat membekas dalam ingatan para siswa.
Diharapkan generasi muda ini dapat terus mengingat sejarah bangsa dan berkomitmen untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Nobar film G30S/PKI di SDN Sirnajaya menjadi salah satu upaya nyata dalam menyampaikan pesan-pesan penting sejarah kepada generasi muda, serta menguatkan mereka agar selalu menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. (Radika Robi Ramdani)