MANCHESTER, RADARTASIK.ID – Kekalahan telak Manchester United dari Tottenham Hotspur pada Minggu malam, 29 September 2024, telah memicu reaksi emosional dari para penggemarnya.
Salah satu suporter yang hadir di Old Trafford bahkan menelepon talkSPORT—media Inggris—di tengah-tengah pertandingan untuk mengungkapkan kekecewaannya terhadap performa tim.
Dalam pertandingan yang berakhir dengan kekalahan 3-0, tim asuhan Erik ten Hag tampil jauh dari ekspektasi, dan Tottenham memiliki lebih dari cukup peluang untuk memperbesar keunggulan mereka.
Baca Juga:Genoa Dibayangi Degradasi, Gilardino Ungkap Kebuntuan Tim Usai Dibantai JuventusHancurkan Genoa, Juventus Cetak Rekor Baru! Ini Rahasia Thiago Motta di Balik Pertahanan Tangguh Bianconeri
Kekalahan ini tidak hanya memukul keras para pemain, tetapi juga menyisakan rasa frustrasi di kalangan penggemar setia klub.
Sejumlah besar suporter memutuskan meninggalkan stadion sebelum pertandingan selesai, sebuah isyarat jelas bahwa mereka tidak tahan melihat penampilan buruk tim kesayangannya.
Namun, seorang penggemar bernama Alan memilih untuk bertahan di dalam stadion, meskipun mengakui bahwa alasannya tetap tinggal bukan karena harapan akan perubahan hasil pertandingan, melainkan karena hujan yang turun di luar stadion.
Selama siaran telepon ke talkSPORT, Alan menyampaikan rasa kecewanya terhadap arah klub yang menurutnya semakin merosot.
Dia menyebut bahwa klub seolah kehilangan arah dan para pemain tampaknya tidak lagi memiliki motivasi untuk bermain di bawah arahan Ten Hag. ”Ini semakin buruk, klub ini. Sangat menyedihkan,” tegasnya kepada talkSPORT.
Menurutnya, tidak ada semangat atau antusiasme dalam permainan tim, dan Alan merasa bahwa manajer saat ini tidak cukup kompeten untuk mengembalikan kejayaan Manchester United.
Dalam percakapan emosionalnya, Alan mengungkapkan bahwa Manchester United adalah bagian dari hidupnya sejak kecil.
Baca Juga:Dusan Vlahovic Bungkam Kritikus, Tunjukkan Gestur ”Blah Blah” saat Juventus Hancurkan Genoa 3-0Bermain dengan Teman Masa Kecil, Fikayo Tomori Ungkap Energi Positif Tammy Abraham untuk Kebangkitan AC Milan
Dia menceritakan bagaimana saat masih berumur sembilan tahun, dia bahkan rela tidur di Manchester hanya untuk melihat Piala FA, karena tidak mampu membeli tiket untuk ke Wembley.
Kini, rasa cinta dan kebanggaan yang dulu dia miliki terhadap klub mulai terkikis oleh kekecewaan yang mendalam.
Alan dan istrinya sepakat bahwa klub ini semakin buruk dari waktu ke waktu, dengan atmosfer yang suram dan semangat yang hilang.
Alan juga menyoroti bagaimana para pemain muda di tim, seperti Marcus Rashford, tidak mendapat dukungan yang layak dari manajer.