Untuk mengatasi hal ini, program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bekerja sama dengan Polbangtan, SMKPP, dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi siap diterapkan guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja di sektor pertanian.
Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto, mengucapkan terima kasih kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu yang telah berkontribusi sebagai narasumber dalam acara ini.
MAF kali ini menghadirkan berbagai pihak, termasuk Sugeng Heryanto, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu, Ahmad Jaenal Fudholi, dan Koordinator Penyuluh Pertanian BPP Bangodua, untuk memberikan pemaparan mengenai pertanian modern.
Baca Juga:Nelayan Karawang Deklarasikan Dukungan Penuh untuk Pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie di Pilgub Jabar 2024Dengar Langsung Keluhan Nelayan! Ahmad Syaikhu Siapkan Solusi Nyata untuk Pesisir Karawang
Selain itu, Yazid Bustomi, seorang milenial pengelola Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) dari Indramayu, juga turut memberikan informasi terkini mengenai pengelolaan UPJA di daerah tersebut.
Menteri Pertanian saat ini juga berencana membuka 400 ribu hektare lahan rawa di Kalimantan Tengah untuk ditanami, yang diharapkan dapat mendorong peningkatan produksi padi nasional.
Amran mengharapkan kerjasama yang erat antara semua pihak, terutama dengan dinas pertanian dan penyuluh lapangan, dalam diseminasi inovasi teknologi pertanian.
Yoyon menambahkan bahwa pertanian modern tidak hanya mencakup penggunaan alat pertanian (alsintan) di lapangan, tetapi juga perlu didukung dengan manajemen yang baik, kelembagaan ekonomi petani, serta korporasi atau badan hukum yang terlibat dalam sistem pertanian tersebut. (wsd)