TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat H Amir Mahpud meminta para anggota DPRD dan DPR RI yang sudah dilantik agar menjadi garda terdepan dalam pemenangan Pilkada. Dirinya pun memberikan pesan satire yang menjadi peringatan akan karier mereka di legislatif.
Hal itu disampaikan H Amir Mahpud dalam roadshow konsolidasi kader pemenangan Pilgub Jabar dan Pilkada Kabupaten Tasikmalaya di Hotel Grand Metro, Minggu (29/9/2024). Atas nama Prabowo Subianto sekaligus dirinya sebagai ketua DPD, dirinya mengucapan terima kasih dan penghargaan kepada semua kader atas kesuksesan di Pileg dan Pilpres 2024 kemarin.
“Baik caleg, pengurus partai dan sayap di berbagai tingkatan, atas segala perjuangan dan pengorbanan anda semuanya,” ungkapnya.
Baca Juga:Tampil di Wisuda Universitas Islam Indonesia, Yanto Oce Sampaikan Tantangan Kehidupan di MasyarakatSoal Penggerebekan Dekat Kampus di Tasikmalaya, Polisi Amankan 850 Butir Obat Ilegal dan Pemuda Asal Aceh
Disebutkannya bahwa Prabowo Subianto terpilih sebagai presiden yang meraih suara lebih dari 58% atau sekitar 96 juta suara warga Indonesia. Menurutnya capaian itu adalah sebuah catatan sejarah positif. “Itu rekor tertinggi di dunia, sebagai pemimpin yang terbanyak dipilih oleh rakyatnya,” tuturnya.
20 Oktober 2024 nanti Prabowo Subianto akan dilantik menjadi Presiden RI untuk kepemimpinan lima tahun ke depan. Semua kader khususnya anggota DPRD dan DPR RI yang sudah dilantik berkewajiban untuk mengawal kepemimpinannya.
Salah satunya dengan menyukseskan pasangan calon yang diusung Partai Gerindra. Sebagaimana diketahui, partai ini mengusung pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan di Pilgub Jawa Barat, Viman Alfarizi Ramadhan-Diky Candra di Pilkada Kota Tasikmalaya dan Cecep Nurul Yakin-Asep Sopari Al Ayubi di Kabupaten Tasikmalaya.
H Amir Mahpud memberikan pesan satire kepada para anggota DPRD dan DPR RI bahwa mereka memang ditetapkan oleh KPU sebagai caleg terpilih yang kemudian dilantik. Namun selepas itu, karier mereka ke depan di legislatif ada di tangan partai. “Tadinya kewenangan KPU, selebihnya (selanjutnya) itu kewenangan partai, saya hanya mengingatkan,” ucapnya penuh makna.
Dirinya juga menuntut semua kader untuk tetap kompak dan solid dalam pemenangan Pilkada dan Pilgub. Jangan sampai ada yang keluar dari trek apalagi sampai menimbulkan perpecahan yang mengganggu suksesi pemenangan. “Kalau itu sampai terjadi, kategorinya makar,” tegasnya.