Tak lama berselang, Vlahovic menggandakan keunggulan Juventus berkat umpan terukur dari Koopmeiners.
Francisco Conceicao kemudian memastikan kemenangan besar Juventus dengan mencetak gol ketiga pada menit-menit akhir.
Gol ini tercipta setelah umpan dari Khephren Thuram dibiarkan begitu saja oleh Koopmeiners, menciptakan ruang yang cukup bagi Conceicao untuk mengeksekusi peluang tersebut dengan sempurna.
Baca Juga:Bermain dengan Teman Masa Kecil, Fikayo Tomori Ungkap Energi Positif Tammy Abraham untuk Kebangkitan AC MilanEnergi Morata Menular di Lapangan, Fonseca Puji Kebangkitan AC Milan di Serie A
Juventus Cetak Rekor Baru
Kemenangan Juventus atas Genoa ini menandai rekor baru bagi Si Nyonya Tua, di mana mereka tidak kebobolan satu gol pun dalam enam pertandingan pertama Serie A musim ini.
Motta menilai catatan ini sebagai bukti solidnya pertahanan tim, yang dimulai dari kontribusi para penyerang dalam membantu pertahanan.
Bagi Motta, keberhasilan menjaga clean sheet bukan hanya berkat kemampuan bek-bek tangguh mereka, tetapi juga hasil kerja sama seluruh tim.
Para pemain menunjukkan kesungguhan untuk merebut kembali bola dan menjaga gawang mereka dengan baik. Pendekatan ini, menurutnya, sangat penting bagi tim yang memiliki ambisi besar.
Sementara itu, performa Vlahovic yang sering dikritik karena mudah frustrasi dan emosional ketika gagal mencetak gol, juga mendapat perhatian dari Motta.
Sang pelatih melihat perkembangan positif dalam diri Vlahovic yang kini mampu menunjukkan peran sebagai pemimpin di lapangan.
Meskipun terkadang kurang sinkron dengan rekan-rekan setimnya, Motta yakin bahwa naluri kompetitif Vlahovic dan etos kerjanya di lapangan akan terus berkembang seiring waktu.
Baca Juga:Dusan Vlahovic Bungkam Kritikus, Tunjukkan Gestur ”Blah Blah” saat Juventus Hancurkan Genoa 3-0Lecce Tumbang, Gotti Akui AC Milan ”Mencium Bau Darah” di San Siro
Bagi Motta, kebahagiaan seorang pelatih tidak hanya diukur dari pencapaian gol yang dicetak oleh seorang pemain, tetapi juga dari seberapa besar kontribusi pemain tersebut dalam menciptakan harmoni dan sinergi di dalam tim.
Oleh karena itu, Motta merasa puas melihat Vlahovic semakin menyatu dengan gaya permainan tim, bahkan jika dia tidak mencetak gol sekalipun.
Dengan kemenangan ini, Juventus tidak hanya berhasil mematahkan tren negatif, tetapi juga memperlihatkan kedalaman taktik dan mentalitas juara yang mereka miliki.
Peran Vlahovic sebagai pemimpin positif di lapangan menjadi kunci bagi perjalanan Juventus di musim ini, sekaligus membuka harapan besar bagi Bianconeri untuk terus bersaing di papan atas Serie A. (Sandy AW)