GENOA, RADARTASIK.ID – Juventus meraih kemenangan meyakinkan 3-0 atas Genoa di Serie A, Sabtu malam, 28 September 2024, berkat beberapa perubahan taktik kunci yang dilakukan oleh pelatih Thiago Motta. Meski tidak ada pergantian pemain pada babak kedua, Motta memanfaatkan perubahan posisi dan peran pemain yang akhirnya mampu memecah kebuntuan permainan tim.
Motta menjelaskan bahwa perubahan yang dia lakukan berfokus pada transisi formasi dari 4-3-3 menjadi lebih fleksibel, dengan Pierre Kalulu digeser ke posisi bek sayap, sementara Teun Koopmeiners dan Kenan Yildiz bermain lebih ke tengah, mendukung pergerakan Dusan Vlahovic di lini depan.
Menurut Motta, keputusan untuk mendorong Yildiz masuk ke area yang lebih dalam memberikan ruang bagi pemain sayap untuk lebih maju dan menekan pertahanan Genoa.
Baca Juga:Bermain dengan Teman Masa Kecil, Fikayo Tomori Ungkap Energi Positif Tammy Abraham untuk Kebangkitan AC MilanEnergi Morata Menular di Lapangan, Fonseca Puji Kebangkitan AC Milan di Serie A
Perubahan tersebut terlihat lebih cocok dengan sistem yang diterapkan oleh lawan, yang akhirnya membuat Juventus tampil lebih baik di babak kedua.
Setelah gol pertama tercipta, Genoa terpaksa bermain lebih terbuka dan mencoba menekan lebih tinggi. Situasi ini memberikan Juventus ruang lebih untuk menciptakan peluang. ”Seharusnya bisa lebih banyak gol lagi,” ungkapnya kepada DAZN seperti dikutip Football Italia usai pertandingan Genoa vs Juventus.
Menariknya, di luar perubahan taktik yang diterapkan, Motta mengungkapkan bahwa instruksinya di ruang ganti tidak terlalu banyak berfokus pada aspek teknis.
Para pemainlah yang mengambil inisiatif untuk mendiskusikan apa yang perlu diperbaiki, dan Motta merasa puas dengan semangat yang ditunjukkan oleh seluruh anggota tim, termasuk mereka yang duduk di bangku cadangan.
Meskipun pertandingan berlangsung tanpa penonton, hal ini justru memberikan kesempatan bagi para pemain di bangku cadangan untuk lebih aktif memberikan dukungan kepada rekan-rekannya di lapangan.
Vlahovic Pecah Kebuntuan
Juventus memasuki laga ini dengan kepercayaan diri yang menurun setelah hanya mampu bermain imbang 0-0 dalam tiga pertandingan Serie A sebelumnya.
Pada babak pertama, pertandingan tampak berjalan dengan tempo lambat dan tidak ada peluang berarti yang tercipta.
Baca Juga:Dusan Vlahovic Bungkam Kritikus, Tunjukkan Gestur ”Blah Blah” saat Juventus Hancurkan Genoa 3-0Lecce Tumbang, Gotti Akui AC Milan ”Mencium Bau Darah” di San Siro
Namun, pada babak kedua, Dusan Vlahovic berhasil memecahkan kebuntuan setelah mencetak gol dari titik penalti, yang diberikan akibat handball oleh Koni De Winter.