TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Lingkungan yang bersih tidak hanya menyenangkan untuk dilihat, tetapi juga berperan penting dalam menjaga kesehatan. Inilah kesadaran yang terus digaungkan oleh Komunitas Clean the City (CTC) di Kota Tasikmalaya.
Komunitas ini bergerak dalam kegiatan sosial untuk peduli lingkungan, dengan fokus utama pada pembersihan sampah.
Usama Ahmad Rizal, koordinator komunitas CTC, menjelaskan bahwa komunitas ini berupaya untuk mengatasi masalah sampah melalui berbagai aksi bersih-bersih yang digelar di beberapa kota.
Baca Juga:Empat Pembalap Muda Indonesia Siap Guncang GP Mandalika 2024!Bermain dengan Teman Masa Kecil, Fikayo Tomori Ungkap Energi Positif Tammy Abraham untuk Kebangkitan AC Milan
Menurut Rizal, kegiatan ini juga merupakan bentuk kampanye agar masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan.
Komunitas ini, yang anggotanya sebagian besar adalah pemuda, mahasiswa, dan pelajar, menjalankan aksi mereka dengan semangat keikhlasan.
Rizal menegaskan bahwa mereka secara aktif mengampanyekan kebersihan, termasuk pentingnya membuang sampah pada tempatnya, sebagai tanggung jawab bersama seluruh masyarakat.
CTC tidak bergerak sendiri. Rizal menyampaikan bahwa komunitas ini telah menjalin kolaborasi dengan pemerintah setempat dan komunitas kebersihan lainnya. ”Alhamdulillah tanggapannya sangat positif,” ungkapnya kepada Radartasik.id, Jumat, 27 September 2024.
Kolaborasi ini memperkuat misi CTC dalam menciptakan gerakan yang berdampak positif bagi masyarakat, dengan tujuan utama membangun kesadaran bahwa kebersihan adalah kewajiban semua orang.
Meskipun begitu, Rizal mengakui bahwa tantangan utama yang dihadapi adalah mengajak masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Dia mengungkapkan bahwa masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan, bahkan sering kali hanya dengan melemparnya ke dekat tempat sampah.
Baca Juga:Energi Morata Menular di Lapangan, Fonseca Puji Kebangkitan AC Milan di Serie ALecce Tumbang, Gotti Akui AC Milan ”Mencium Bau Darah” di San Siro
Dalam pandangannya, mengubah kebiasaan ini membutuhkan kesabaran dan edukasi yang terus menerus.
”Saya bersama teman-teman sangat menyadari, bahwa pembangunan karakter membutuhkan proses panjang,” ungkap Rizal.
Bagi CTC, mengedukasi masyarakat tentang kebersihan bukan hanya tugas sehari-hari, tetapi juga merupakan bentuk kegiatan kemanusiaan.
Hal ini membuat mereka tidak pernah merasa lelah untuk terus mengampanyekan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Sebagai warga, lanjutnya, sudah sepantasnya setiap orang turut menjaga kebersihan kotanya, baik melalui aksi bersih-bersih maupun dengan saling mengingatkan.
Namun, Rizal mengakui bahwa mengajak masyarakat membuang sampah di tempatnya cukup menguras energi, karena kebiasaan membuang sampah sembarangan masih marak terjadi.