TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Beberapa potongan video yang diduga penggerebekan penjualan obat-obatan terlarang beredar melalui aplikasi whatsapp. Disinyalir lokasinya berada di Jalan Pembela Tanah Air (Peta) Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya.
Ada pun yang masuk dapur redaksi Radartasik.id, ada 2 video yang menampilkan sejumlah orang berkumpul di depan sebuah kios yang sudah tutup. Video pertama berdurasi 11 detik yang menampilkan berbagai jenis obat-obatan kemasan kaplet dan plastik. Ditambah dengan beberapa lembar uang, bungkusan kresek serta ponsel.
Terdengar ucapan seorang pria dengan intonasi kesal kepada lawan bicaranya. Seolah lawan bicaranya itu terus berkilah atau menutup-nutupi sesuatu. “Kooperatif saja kooperatif,” ucap pria tersebut.
Baca Juga:Yusuf: Kita Ingin Orang Tua di Kota Tasikmalaya Senang dan Nyaman di Masa Senja!Knalpot Bising dan Remaja Keluyuran Malam Jadi Perhatian, Ketua Karang Taruna Kota Tasikmalaya Angkat Bicara
Video kedua berdurasi 21 detik masih menampilkan obat-obatan atas sebuah meja kayu. Hanya saja sudut pandangnya lebih luas dan menampilkan gambaran situasi di sekitarnya.
Di lokasi tersebut seorang pria bertopi dan mengenakan masker sedang memasukan obat-obatan tersebut ke dalam tas. Terdengar suara percakapan yang tumpang tindih dengan nuansa ketegangan, layaknya aparat sedang menanyai seorang pelaku kejahatan. “Ini tidak boleh diperjualkan, nggak boleh ini, ini bisa terjerat pidana,” tutur seorang pria.
Selain itu tampak juga dua orang pria muda yang terduduk bersandar di rolling door toko warna abu-abu. Dia ditanyai oleh pria bertopi yang posisinya membelakangi kamera yang merekam momen tersebut.
Video tersebut juga memperlihatkan lokasi sekitarnya dengan gambaran yang identik dengan halaman toko di Jalan Peta Kecamatan Tawang. Di mana ada toko dengan rolling door abu-abu dan toko di sebelahnya berwarna kuning serta di seberangnya terdapat lahan persawahan.
Kedua video itu beredar di masyarakat yang menduga bahwa itu adalah video penggerebekan penjual obat-obatan terlarang. Disimpulkan juga bahwa lokasi di video itu memang di Jalan Peta Kecamatan Tawang, tidak jauh dari salah satu kampus swasta.
Beberapa salah seorang pedagang di sekitar lokasi mengatakan bahwa memang sempat ada yang ramai pada Rabu sore (25/9/2024. Namun dia tidak mengetahui secara pasti penggerebekan obat terlarang atau bukan.