GARUT, RADARTASIK.ID – Kabupaten Garut akan menjadi salah satu wilayah yang disurvei oleh Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) untuk memantau perkembangan angka stunting di tahun 2024.
Survei ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat perubahan angka stunting di Kabupaten Garut, baik penurunan maupun kenaikan, dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, menekankan pentingnya koordinasi yang kuat di antara semua pihak yang terlibat agar survei ini berjalan lancar.
Baca Juga:Polisi Siaga 24 Jam Amankan Gudang Logistik Pilkada Kabupaten GarutPelaku Belum Terungkap, Bayi Perempuan yang Dibuang di Kabupaten Garut Akan Diserahkan ke Dinsos Jabar
Dia menegaskan bahwa seluruh elemen harus bergerak secara terkoordinasi dan konsisten untuk menghindari kesalahan data yang mungkin terjadi selama pelaksanaan survei.
Menurut Nurdin, pemerintahan desa hingga kader posyandu akan menjadi garda terdepan dalam mengumpulkan data SSGI, di mana seluruh data yang dikumpulkan akan berasal dari satu pintu, yaitu puskesmas setempat.
Nurdin juga meminta agar para camat dan kepala desa melakukan pengawasan ketat agar data yang keluar telah melalui proses verifikasi oleh seluruh pihak terkait.
”Tidak boleh ada data yang keluar tanpa diketahui oleh kita semua, itu kan data ini oleh updater dimasukkan ke teman-teman enumerator,” ungkap sekda, Jumat, 27 September 2024.
Untuk memastikan keakuratan data, pihak enumerator yang bertugas di lapangan akan mendapatkan pendampingan dari tim kecamatan.
Nurdin menginstruksikan para camat untuk menunjuk pegawai yang bertanggung jawab mendampingi tim survei, terutama di wilayah selatan Garut yang memiliki akses lebih sulit.
Selain itu, Liaison Officer (LO) di setiap kecamatan juga diharapkan ikut serta dalam memastikan kelancaran pelaksanaan survei.
Baca Juga:Siap-Siap Ditertibkan, Satpol PP Garut Berikan Peringatan Lisan kepada Pedagang di Jalan MerdekaPolisi Buru Pelaku Buang Bayi di Jalan Pembangunan Garut, Si Cantik dalam Pengawasan Dokter RSUD dr Slamet
Nurdin meminta LO untuk bertanggung jawab penuh atas kebijakan-kebijakan yang terkait dengan pelaksanaan survei di kecamatan masing-masing.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani, menyampaikan bahwa pelaksanaan SSGI tahun 2024 akan dilakukan oleh pihak ketiga, yaitu Sucofindo.
Survei ini dijadwalkan berlangsung dari tanggal 2 hingga 30 Oktober 2024, dengan cakupan 57 Puskesmas, 39 kecamatan, dan 83 desa/kelurahan di Kabupaten Garut.
Menurut Leli, prevalensi stunting di Kabupaten Garut pada tahun 2023 tercatat sebesar 24,1 persen, meningkat 0,5 poin dari tahun 2022 yang berada di angka 23,6 persen.