“Betul, acara semacam ini bukan sebatas seremoni tahunan, melainkan refleksi bagi semua bahwa ada sejarah kelam di negeri ini dan harus jadi koreksi, bila perlu diadili agar ke depan tak lagi terjadi fenomena mengerikan soal HAM di negara yang berideologi demokrasi,” kata salah seorang mahasiswa yang hadir dalam acara tersebut, Vina Muaimiah. (Firgiawan)