Dia menyebut performa babak kedua sebagai yang terburuk, di mana para pemain Man United bermain sebagai individu, bukan sebagai tim.
Gray juga menyoroti bahasa tubuh Erik ten Hag di area teknis, yang menurutnya mencerminkan rasa frustrasi pelatih tersebut.
Dia menggambarkan performa United sebagai ”seburuk yang bisa terjadi,” dan menilai bahwa apa yang mereka saksikan malam itu benar-benar tidak bisa diterima untuk tim sebesar Manchester United.
Baca Juga:Inter Milan Catat Peningkatan Pendapatan dan Pengurangan Kerugian pada Laporan Keuangan 2023-24Tak Seindah Odegaard, Anak Zinedine Zidane Pilih Pensiun Setelah Setahun Tanpa Klub
Manchester United tidak punya banyak waktu untuk merenungi hasil buruk ini. Mereka harus segera bersiap menghadapi Tottenham Hotspur di Premier League akhir pekan ini.
Setelah hanya bermain imbang tanpa gol melawan Crystal Palace, United saat ini terpuruk di peringkat ke-11 klasemen.
Ten Hag tentu paham bahwa tiga poin sangat dibutuhkan dalam laga melawan Spurs untuk mencegah timnya tergelincir lebih jauh di papan klasemen.
Kemenangan akan menjadi harga mati agar United bisa kembali ke jalur kemenangan dan mengembalikan kepercayaan penggemar. (Sandy AW)