BOGOR, RADARTASIK.ID – Menghadapi tantangan cuaca ekstrem, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor melalui Jurusan Peternakan Program Studi Kesehatan Hewan menyelenggarakan kuliah umum dengan tema ”Strategi Memelihara Unggas pada Cuaca Ekstrem: Sistem Konvensional dan Modern.”
Acara ini berlangsung pada Rabu, 11 September 2024, di aula Brahman Kampus Peternakan dan juga diikuti oleh peserta secara daring melalui Zoom.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyatakan bahwa untuk memajukan sektor pertanian, diperlukan keterlibatan generasi muda yang berkualitas.
Baca Juga:Efisiensi 50 Persen dengan Teknologi! Begini Cara Polbangtan Kementan dan Indramayu Modernisasi PertanianDeklarasi Stylo Club Bandung, Membangun Keluarga Baru di Dunia Motor
Dia menegaskan pentingnya sumber daya manusia (SDM) pertanian yang kompeten, baik dalam hal manajerial, kewirausahaan, maupun organisasi bisnis.
Polbangtan, lanjutnya, bertujuan untuk menyiapkan pelaku utama dan pelaku usaha di sektor pertanian yang mampu membangun usaha tani dengan daya saing tinggi. Proses regenerasi SDM di sektor ini pun terus diupayakan tanpa henti.
Sejalan dengan pandangan tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menyampaikan keyakinannya bahwa lulusan Polbangtan dan PEPI (Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia) nantinya akan menjadi insan pertanian yang unggul. Mereka diharapkan mampu mewujudkan visi Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada tahun 2045.
Dalam sambutannya, Wakil Direktur I Polbangtan Bogor, Reni Suryanti, menjelaskan bahwa kuliah umum ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam tentang teknik dan strategi pemeliharaan unggas di tengah cuaca ekstrem.
Sistem konvensional dan modern yang diperkenalkan, kata Reni, akan membantu peternak menghadapi perubahan iklim yang semakin drastis, sehingga diperlukan pendekatan yang lebih adaptif dan inovatif.
Dia juga menambahkan bahwa acara ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa yang tengah mempelajari Produksi Ternak Unggas untuk memperdalam pengetahuan mereka, khususnya terkait pemeliharaan ayam broiler.
Kuliah umum ini mengundang Ir Roni Fadilah SE IPU ASEAN Eng, seorang praktisi peternakan sekaligus Manajer Pemasaran dan Pelayanan di PT New Hope Indonesia, sebagai narasumber.
Baca Juga:Honda EM1 e: Cetak Sejarah sebagai Motor Listrik Resmi di MotoGP MandalikaTer Stegen Cedera Parah, Claudio Bravo Bersedia Turun Gunung ke Barcelona Meski Sudah Pensiun
Dalam pemaparannya, Roni menjelaskan beberapa faktor utama yang memengaruhi potensi genetik unggul pada unggas, termasuk lingkungan (milieu), asupan nutrisi, faktor stres, serta agen penyakit seperti virus, bakteri, protozoa, dan parasit.