BANJAR, RADARTASIK.ID – Kota Banjar bersiap untuk merasakan dampak positif dari rencana reaktivasi jalur rel kereta Banjar-Pangandaran.
Sekretaris Daerah Kota Banjar, Soni Harison, menyatakan bahwa survei terkait rencana tersebut telah dilakukan oleh Ditjen Perkeretaapian.
“Mumpung sekarang masih FS (tahap pengkajian), harus dimanfaatkan dengan baik peluang tersebut,” ungkapnya pada Rabu, 25 September 2024.
Baca Juga:Lembaga Survei Berperan Edukasi, Bukan Menggiring Industri Politik di Kota Tasikmalaya!Pengungkapan TPPU Narkoba Rp 2,1 Triliun: Bandar Kendalikan Jaringan dari Balik Jeruji, Polri Sita Aset Mewah
Soni menekankan bahwa reaktivasi jalur kereta ini berpotensi membawa multiplayer effect ekonomi, tidak hanya bagi pemerintah dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), tetapi juga bagi masyarakat.
“Semua pihak harus menyambut baik rencana ini, sehingga nantinya akan berefek positif dalam memajukan Kota Banjar,” tambahnya.
Meski demikian, ia mengakui bahwa Pemerintah Kota Banjar saat ini menghadapi keterbatasan dalam sumber daya manusia dan dana.
Oleh karena itu, Soni menekankan pentingnya peran serta dunia usaha dalam mendukung pengembangan proyek ini.
“Peran pelaku usaha sangat menentukan ekonomi, dan mudah-mudahan dengan adanya laju investasi dapat merambah serapan tenaga kerja,” pungkasnya.
Harapan besar tertuju pada realisasi rencana ini, yang diharapkan dapat membawa kemajuan signifikan bagi Kota Banjar. (anto sugiarto)