TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Persoalan sampah mau tidak mau harus menjadi pekerjaan rumah yang menanti Wali Kota Tasikmalaya hasil Pilkada 2024. Dalam hal ini Ivan Dicksan dan Dede Muharam mengaku bisa menanganinya dalam setahun.
Hal itu diakui Ivan Dicksan yang mengakui bahwa persoalan sampah memang masih perlu pembenahan di Kota Tasikmalaya. Sarana prasarana serta tata kelola menurutnya menjadi kendala dan perlu ada perbaikan. “Armada belum memadai, TPA Ciangir itu kan masih luas tapi sampah menumpuk di depan,” ungkapnya dalam Buka-Bukaan Politik di Studio Radar TV, Jumat (20/9/2024).
Pihaknya pun bersyukur Pemkot beberapa waktu lalu mendapat bantuan CSR berupa apt berat. Sehingga bisa lebih mengurai tumpukan sampah di area depan TPA sehingga pengangkutan sampah lebih lancar.
Baca Juga:Mau Ada Festival UMKM dan Pasar Malam di Alun-Alun Dadaha, Tapi Ada Polemik Soal IzinPenyusunan AKD Jangan Sampai Molor Supaya DPRD Kota Tasikmalaya Bisa Segera Berfungsi
Dia pun berkomitmen akan melakukan perbaikan sarana dan pengelolaan sampah supaya lebih baik. Menurutnya dalam kurun waktu satu tahun kondisi Kota Tasikmalaya akan jauh lebih bersih. “Satu tahun minimal ada progres yang signifikan,” terangnya.
Dede Muharam juga menambahkan bahwa penanganan sampah akan sangat berat jika hanya mengandalkan APBD. Maka dari itu pihaknya berencana melibatkan dukungan di luar pemerintah guna menangani sampah. “Kita pernah komunikasikan dengan pengusaha yang mau bantu,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut dibahas juga mengenai pedestrian Jalan Cihideung. Di mana secara pembangunan secara fisiknya sudah dilakukan, namun masih perlu ditunjang sarana parkir.
Mengenai hal ini, Ivan dan Dede punya pandangan bahwa pemanfaatan eks Setda Kabupaten sebagai area parkir perlu segera direalisasikan. Ditambah penataan yang baik untuk para pedagang yang ada di kawasan itu.
Sebagaimana diketahui, pasangan Ivan Dede ini sudah menggaungkan beberapa program unggulan. Salah satunya yakni bantuan Rp 50 juta untuk setiap RW setiap tahun untuk kegiatan pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ekonomi.
Selain itu ada juga program seragam gratis untuk anak sekolah sehingga bisa meringankan beban pendidikan masyarakat. Gambarannya, program-program tersebut akan mulai diterapkan pada tahun 2025.(rangga jatnika)