TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pilkada Kota Tasikmalaya yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 diprediksi akan berjalan ketat dan seru.
Sebab ada lima pasangan calon yang akan bertarung memperebutkan kursi empuk di Bale Kota Tasikmalaya.
Kelima pasangan tersebut yakni H. Muhamad Yusuf-Hendro Nugraha, Ivan Dicksan-Dede Muharam, Viman Alfarizi-Diky Candra, Hj. Nurhayati-Muslim, dan H. Yanto Oce-KH Aminudin Busthomi.
Baca Juga:Yusro VS Idaman Berebut Restu H Syarif Hidayat, Keduanya Mengaku Punya Hubungan Emosional!Istri H Amir Mahpud Turun Gunung, Bentuk Relawan Perempuan Prima Berkah, Fokus Bantu Program Stunting!
Namun hasil survei terbaru yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada 20 September 2024 di Kampus STIA Tasikmalaya menyebutkan Pilkada Kota Tasikmalaya akan diwarnai pertarungan ketat dua pasangan calon antara Viman Alfarizi Ramadhan-Diky Candra melawan Ivan Dicksan-Dede Muharam. Hal itu terjadi setelah elektabilitas Ivan melesat dengan menyalip Muhamad Yusuf.
Pemaparan itu disampaikan langsung oleh peneliti LSI Denny JA, Muhammad Khotib.
Dia mengungkapkan terkait dengan preferensi pemilih di Kota Tasikmalaya terhadap sejumlah kandidat calon Wali Kota Tasikmalaya.
Adapun survei yang dilakukan LSI Denny JA dimulai pada tanggal 9-13 September 2024.
Dengan menggunakan metodologi standar, multistage random sampling, wawancara tatap muka kepada 440 responden dengan margin of error 4,8%.
Merujuk kepada survei terbaru LSI Denny JA, Khotib mengatakan terjadi tren kenaikan elektabilitas dari Ivan Dicksan Hasanudin yang cukup signifikan.
Dari survei sebelumnya, Mei 2024, Ivan Dicksan yang baru 18,6%, kini meroket ke 26,8% pada periode September 2024.
Baca Juga:DPUPRP Ciamis Disorot: Kelebihan Bayar Rp1,76 Miliar Tahun 2024 Harus Jadi Peringatan untuk PerbaikanHanifan Juara 1 Lomba Busana Kebaya Sinjang Tasik Batikan PASI!
Sementara, kata Khotib, elektabilitas H. Yusuf yang pada Mei sebelumnya sudah 21,6%, mengalami terjun bebas ke posisi 14,3%. Ini penurunan yang cukup drastis dan tidak mudah untuk rebound.
Karena dari pengalamannya melakukan survei di berbagai daerah di Indonesia, calon yang punya tren turun biasanya tidak mudah untuk rebound lagi, kecuali dengan program ekstra yang high cost.
Dengan kenaikan yang signifikan tersebut, jelas Khotib, Ivan berpotensi menjadi bintang baru di Kota Tasikmalaya karena sudah berhasil menyalip H. Yusuf yang sebelumnya berada di atas Ivan.
Bahkan, secara personal, Ivan juga sudah berhasil menyalip Viman Alfarizi dalam simulasi perorangan alias head to head.
“Kalau secara personal, Ivan sebenarnya sudah di atas Viman meskipun dalam margin of error. Yaitu, Ivan 44,1% melawan Viman 42,3%. Angka elektabilitas ini jelas tak boleh dianggap sepele oleh Viman, meskipun, jika melihat tren, baik Viman maupun Ivan sama-sama naik,” jelasnya.