Upaya penyelidikan di kios blok B1 Pasar Cikurubuk tersebut, lanjut AKP Ridwan, merupakan upaya untuk menguatkan hasil penyelidikan yang dilakukan sebelumnya. “Kami melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) untuk mencari barang bukti lain yang ada kaitannya dengan peristiwa tersebut,” ucapnya.
Kendati demikian dirinya belum bisa banyak memberikan penjelasan terkait proses yang dilakukan. Pihaknya meminta waktu untuk merampungkan tugasnya supaya informasi yang diberikan mengenai perkara dugaan pembunuhan tersebut bisa lebih lengkap. “Resminya nanti akan kami sampaikan secara utuh, karena masih ada beberapa tahapan yang akan kami lakukan,” terangnya.
Di lokasi, tampak hadir Ketua Himpunan Pedagang Pasar Tasikmalaya (Hippatas) H Jahid. Kendati demikian, dirinya mengaku tidak tahu menahu dan enggan berkomentar mengenai pengisi kios di blok B1 tersebut. “Tidak tahu saya juga,” ujarnya.
Baca Juga:Fraksi DPRD Kota Tasikmalaya Belum Juga Terbentuk, Target Waktu Jadi MelesetTak Ada Rekrutmen Pegawai Untuk RS Dewi Sartika Kota Tasikmalaya, Warga Cilamajang Legowo?
Dari informasi yang dihimpun Radar, kios sembako tersebut merupakan lapak dagang seorang pria berinisial Hd. Biasanya, Hd berjualan di kios itu dibantu istrinya atau saudaranya dan terkadang bergantian.
Asumsi bahwa Hd terindikasi menjadi pelaku pembunuhan pun menguat di kalangan pedagang. Terlebih setelah polisi melakukan olah TKP di kios yang menjadi tempat Hd berjualan.
Sementara itu salah seorang pedagang, Tri Darmawan (24) tidak mengira kios di dekatnya berkaitan dengan kasus pembunuhan. Terlebih jika memang Hd terlibat dalam kasus tersebut. “Saya juga enggak nyangka kalau benar ini (pelakunya Hd),” tuturnya.
Sampai Rabu (18/9/2024) atau sehari sebelum olah TKP, kios dagangan Hd itu masih buka seperti biasa. Hanya saja yang berjaga adalah istrinya karena informasinya Hd sedang pulang kampung. “Kemarin masih buka, hari ini tutup,” katanya.
Terkait korban yakni Purnama Siahaan, Tri mengaku tidak begitu mengenalnya. Namun dia tidak memungkiri bahwa perempuan tersebut memang sering beraktivitas di pasar. “Kalau lewat sini memang sering, tapi lewat saja,” terangnya.(rangga jatnika)