Selain itu, mereka juga mengimplementasikan fitur toko daring dan optimasi SEO untuk meningkatkan visibilitas website di mesin pencarian.
Nanang Durahman, dosen yang membimbing kedua mahasiswa tersebut, menjelaskan bahwa pencapaian ini sangat membanggakan dan melebihi ekspektasi.
Ia berharap kemenangan ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan berkompetisi di berbagai ajang nasional.
Baca Juga:Petualangan Sunmori ADV Riders Bandung, Menikmati Keindahan Curug Citambur hingga Pantai JayantiHadirkan Nuansa Thriller, Drama Spiritual ”Liang Langit” Siap Menghipnotis Penonton di Tasikmalaya
Nanang juga memberikan masukan pada tahap final untuk menambahkan fitur yang lebih mendalam, seperti peningkatan operasional perusahaan dalam menyelesaikan studi kasus yang diberikan.
Muhamad Irscat Faisal dan Fajar Ihsana, yang baru pertama kali mengikuti kompetisi nasional ini, mengakui bahwa mereka sempat gugup, namun tetap percaya diri dengan hasil karya mereka.
Meskipun menerima beberapa kritik dari juri, seperti saran untuk menambahkan fitur Sistem Manajemen Konten Pembelajaran (LCMS) yang berbasis Massive Open Online Course (MOOC), mereka menyambut kritik tersebut sebagai peluang untuk pengembangan di masa mendatang.
Keduanya juga menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen dan semua pihak yang telah membantu selama kompetisi.
Mereka merasa bahwa pengalaman ini memberikan pelajaran berharga dan keyakinan bahwa dengan keberanian dan kerja keras, hasil positif dapat dicapai.
”Hasil ini menunjukkan bahwa apabila kita berani mencoba dan bersungguh-sungguh, kita akan mendapatkan hasil yang positif,” ungkap Irscat dalam siaran pers yang diterima Radartasik.id pada Selasa, 17 September 20204. (rls)