TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya H Cecep Nurul Yakin dan H Asep Sopari Al Ayubi (Cerdas), memiliki visi untuk membawa Kabupaten Tasikmalaya menjadi lebih maju.
Visi mereka adalah menciptakan ”Tasikmalaya yang Religius/Islami, Maju, Adil, dan Makmur” dengan misi yang diwujudkan melalui lima langkah Gerak Cepat (Gercep).
Visi dan misi ini terbentuk dengan mempertimbangkan kondisi Kabupaten Tasikmalaya saat ini, yang mencakup luas wilayah sebesar 270.678 hektare dengan 39 kecamatan dan 351 desa yang dihuni oleh 1.907.045 penduduk.
Baca Juga:PCNU Kabupaten Tasikmalaya Kecam Muktamar Luar Biasa PBNU di Cirebon, Berpotensi Memecah Belah Warga NahdliyinCecep-Asep Disambut Hangat di Tasik Selatan, Ajak Warga Ikuti Senam Cerdas dan Bentuk Tim Pemenangan Kecamatan
Dari sisi indikator makro, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2023 tercatat berada di angka 69,38 persen, jauh di bawah rata-rata IPM Provinsi Jawa Barat (74,24 persen) dan nasional (74,39 persen).
Pertumbuhan ekonomi kabupaten pada tahun yang sama mencapai 4,69 persen, dengan tingkat kemiskinan 10,28 persen dan angka pengangguran terbuka sebesar 3,89 persen.
Pada tahun 2029, proyeksi jumlah penduduk Kabupaten Tasikmalaya diperkirakan akan meningkat menjadi 1.993.716 jiwa, dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,04 persen.
Dari sisi geografis, Kabupaten Tasikmalaya memiliki potensi besar di berbagai bidang, terutama di wilayah selatan yang memiliki garis pantai sepanjang 52,64 kilometer.
Potensi ini dapat dimanfaatkan untuk pengembangan kawasan wisata, termasuk wisata alam, budaya, dan religi.
Selain itu, daerah pesisir juga berpotensi sebagai pusat pengembangan perikanan tangkap dan budidaya.
Tak hanya itu, sektor pertanian dan perkebunan di Kabupaten Tasikmalaya juga memiliki potensi besar sebagai sumber penggerak ekonomi masyarakat.
Baca Juga:Cecep Nurul Yakin Minta Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya dari Fraksi PPP Mendorong Percepatan PembangunanPemerintah Desa Kertaraharja Tasikmalaya Tidak Main-Main! Infrastruktur Dibangun, Generasi Religius Terbentuk
Meskipun demikian, Kabupaten Tasikmalaya masih menghadapi berbagai permasalahan, seperti angka kemiskinan yang tinggi, IPM yang berada di bawah rata-rata provinsi dan nasional, serta tingkat ketimpangan pendapatan atau gini rasio yang berada pada level ketimpangan sedang, yaitu 0,404 persen.
Sebagai perbandingan, secara nasional gini rasio sudah turun menjadi 0,388 persen, meskipun masih lebih baik dibandingkan dengan Jawa Barat yang mencapai 0,425 persen.
Melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tasikmalaya 2025-2029, telah dirumuskan sejumlah permasalahan strategis yang perlu menjadi perhatian, seperti peningkatan kualitas lingkungan hidup dan ketahanan terhadap bencana, penanganan masalah sosial dan kemiskinan, serta pengembangan infrastruktur yang memadai.