TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Dr Cheka Virgowansyah, mengumpulkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penghasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Aula Rapat Dinas Lingkungan Hidup pada Rabu (11/9/24).
Dalam kesempatan itu, ia mengevaluasi soal capaian PAD tahun 2024 yang didasarkan pada data hasil ekspose kinerja Triwulan II.
“Ini kan komitmen kita ingin meningkatkan fokus pendapatan. Seharusnya ini rapatnya kan tiga bulan sekali. Kalau sekarang kita lakukan setiap bulan,” ungkap dia usai rapat.
Baca Juga:Hanifan Juara 1 Lomba Busana Kebaya Sinjang Tasik Batikan PASI!PD Persis Kota Tasikmalaya Gelar Musda ke-5: Kokohkan Kolaborasi dan Sinergi untuk Jihad Jami'yyah Berkelanjut
Cheka sengaja memilih tempat rapat di Bale Wiwitan, lantaran Dinas Lingkungan Hidup merupakan salah satu OPD dengan pendapatan terendah.
Berikutnya Cheka juga berencana menggelar rapat evaluasi di instansi dengan pendapatan terendah lainnya.
“Kita sudah komitmen kemarin, yang perlu perhatian khusus kita rapat di sana. Minggu nanti akan berubah lagi, rencana akan di Dinas Perhubungan,” tandas Cheka.
Lewat rapat evaluasi yang akan dilakukan berkelanjutan ini, Cheka menargetkan akhir tahun 2024 target PAD bisa tercapai.
“Kita pastikan di akhir tahun pendapatan kita bisa meningkat,” ucapnya.
Ia juga menginginkan, hasil evaluasi bisa menjadi dorongan bagi para OPD agar berjibaku mengejar target yang sudah ditentukan. Mereka harus lebih giat melakukan pekerjaan yang lebih berdampak pada penghasilan.
“Makannya kita coba khusus kepada OPD penghasil mana dampaknya? Bulan depan ini akan kita lihat di angkanya,” ujarnya.
OPD yang menyandang status pendapatan terendah dan berkinerja buruk, lanjut Cheka, bisa jadi pertimbangan mutasi jabatan yang akan dilakukan di sesi berikutnya, setelah sebelumnya ia merotasi para pegawai jabatan administrator dan pengawas.
Baca Juga:Kilas Balik Bandara Wiriadinata Tasikmalaya: Tiga Kali Dibuka, Tiga Kali Pula GagalUPI Tasikmalaya Latih Pemuda Sukajadi Jadi Content Creator dan Melek Digital
“Itu bisa jadi salah satu pertimbangan. Tapi yang jelas kita punya kerangka besar terlebih dahulu. Kota kan harus maju. Siapapun orangnya, pemainnya, yang penting bisa maju atau tidak,” jelasnya.
Pria yang yang ditugaskan Kementerian Dalam Negeri itu menyebut bahwa saat ini ada lima jabatan kepala dinas yang kosong. Salah satunya adalah eselon II. Hasil evaluasi juga akan menentukan pegawai mana yang bisa mengisi jabatan kosong itu.
“Ada lima ya (jabatan kadis kosong). Eselon II yang masih kosong salah satu asisten ada. Saya kira targetnya bukan itu ya. Bagaimana program itu jalan. Saya kan tidak serta-merta bisa memindahkan, prosesnya ada,” pungkas dia. (Ayu Sabrina)