Pasar Manis Mulai Semrawut, BPBD Ciamis Minta PKL Tak Halangi Jalur Evakuasi Bencana

Pasar Manis Ciamis
Pedagang memenuhi area bahu jalan di dalam kompleks Pasar Manis Ciamis, Selasa 10 September 2024. (Fatkhur Rizqi/Radartasik.id)
0 Komentar

CIAMIS, RADARTASIK.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis mengimbau agar pasar tradisional ditata dengan rapi untuk memudahkan evakuasi jika terjadi kebakaran atau bencana lainnya. Hal ini lantaran banyaknya pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di atas trotoar dan bahu jalan.

“Diharapkan jalan di pasar tradisional jangan digunakan pedagang. Sebab, nanti terjadi kebakaran atau bencana lainnya sulit untuk evakuasi,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Ciamis, Anwar Basuki, kepada Radar, Selasa 10 September 2024.

Anwar menjelaskan bahwa saat pihaknya melakukan simulasi kebencanaan dan kebakaran di Pasar Manis Ciamis, terlihat jalur evakuasi dipadati oleh pedagang, sehingga menyulitkan proses evakuasi. “Ketika tidak ada jalur evakuasi nantinya bikin semrawut, sebab ketika kebakaran mau lari ke mana,” ujarnya.

Baca Juga:Hanifan Juara 1 Lomba Busana Kebaya Sinjang Tasik Batikan PASI!PD Persis Kota Tasikmalaya Gelar Musda ke-5: Kokohkan Kolaborasi dan Sinergi untuk Jihad Jami'yyah Berkelanjut

Ia menekankan pentingnya menjaga trotoar dan bahu jalan agar tidak digunakan untuk berjualan, mengingat fungsi utamanya sebagai jalur evakuasi.

“Sekarang trotoar atau bahu jalan sudah alih fungsi untuk berjualan. Seharusnya seperti di setting pasar modern, ketika mengalami kebakaran atau bencana jalur evakuasi dan lari masyarakat mudah,” tambahnya.

Menurut Anwar, penataan seperti di pasar modern sangat penting, karena pasar tersebut sudah memiliki jalur evakuasi yang memadai untuk mitigasi bencana.

“Termasuk ketika rawan kebakaran dan tempat berkumpul masyarakat harus berlindung,” katanya.

Sementara itu, seorang staf UPTD Pasar Manis yang tidak ingin disebutkan namanya mengakui bahwa beberapa pedagang memang menggunakan trotoar dan bahu jalan, sehingga menghambat proses simulasi kebakaran yang dilakukan baru-baru ini.

“Memang ada pedagang kaki lima memadati trotoar dan bahu jalan, sehingga menghalangi proses simulasi kemarin. Sedangkan kemungkinan penataan lapak pedagang sedang dikoordinasikan dengan himpunan pedagang,” ujarnya.

Dengan kondisi ini, BPBD Kabupaten Ciamis berharap adanya upaya penataan lebih lanjut agar keselamatan masyarakat dapat terjamin dalam situasi darurat. (Fatkhur Rizqi)

0 Komentar