TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kota Tasikmalaya terus memperkuat upaya penurunan angka stunting yang merupakan program nasional dan isu penting di berbagai daerah.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan menggelar Diseminasi Audit Kasus Stunting (AKS) 1 Tingkat Kota Tasikmalaya.
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan, dan kelurahan se-Kota Tasikmalaya di aula bale kota, Kamis (5/9/2024).
Baca Juga:Kilas Balik Bandara Wiriadinata Tasikmalaya: Tiga Kali Dibuka, Tiga Kali Pula GagalUPI Tasikmalaya Latih Pemuda Sukajadi Jadi Content Creator dan Melek Digital
Asisten Daerah III Kota Tasikmalaya, H Rahmat Riza, menegaskan pentingnya percepatan penurunan angka stunting di Kota Tasikmalaya.
“Tujuannya untuk menurunkan prevalensi stunting, meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga, menjamin pemenuhan asupan gizi, dan memperbaiki pola asuh,” ujarnya, Jumat 6 September 2024.
Ia juga menambahkan tujuan diseminasi itu juga untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan dengan memperbaiki akses air minum dan sanitasi.
Berdasarkan data EPPGBM, Kota Tasikmalaya memiliki prevalensi stunting sebesar 10,75 persen.
“Melihat angka tersebut, ini perlu menjadi perhatian bersama,” tegas Riza.
Mantan Camat Indihiang ini berharap, kegiatan diseminasi dapat memberikan manfaat nyata dalam upaya penurunan angka stunting di Kota Tasikmalaya, dengan melibatkan peran aktif dari OPD, aparat kecamatan, dan kelurahan.
“Selain daripada upaya untuk memastikan generasi kita sehat, karena merekalah yang akan melanjutkan estafet kesinambungan daerah,” tambahnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Cheka Virgowansyah menyoroti pentingnya strategi-strategi utama yang perlu dijalankan demi menjaga keberlanjutan program percepatan penurunan stunting.
Baca Juga:Demokrat Resmi Dukung Herdiat-Yana untuk Pilkada Ciamis 2024, Kotak Kosong Dipastikan Jadi LawannyaKiai Amin, Amanat Ulama dan Peluang Paket Injury Time di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024!
Seperti yang telah dibahas dalam Rakornas Percepatan Penurunan Stunting yang diselenggarakan oleh Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia.
“Beberapa strategi penting termasuk evaluasi program sebelumnya untuk perbaikan ke depan, serta memperkuat koordinasi lintas sektor di pusat dan daerah melalui pembagian peran yang jelas. Termasuk, diseminasikan pemahaman tentang stunting yang benar kepada masyarakat,” pungkasnya. (Firgiawan)