Ia juga menyebut memiliki bandara, harusnya menjadi kebanggaan bagi warga Tasikmalaya. Hanya saja pemerintah harus menggarapnya dengan serius agar masyarakat tidak lagi kecewa atau malah dirugikan dengan hadirnya bandara. “Pengelolaannya mungkin harus diperbaiki biar tidak gagal lagi,” tandasnya.
Sementara Doni (48), warga Kawalu, menyoroti masalah investasi dan pilihan jenis pesawat yang digunakan. Ia juga menyebut bahwa bandara komersil di Kota Tasikmalaya masih kurang cocok dijalankan dalam situasi ekonomi yang masih sulit.
“Kalau menurut saya, kalau untuk bandara komersil di Tasik kayaknya kurang cocok ya. Melihat perkembangan perekonomian di kita, terutama dari segi investor dari luar belum begitu banyak yang masuk. Terus jenis pesawatnya kita kan yang kecil, sementara bagi orang-orang yang biasa menggunakan jasa pesawat itu biasanya lebih cenderung memilih ke maskapai menggunakan Boeing demi keamanan perjalanan,” jelasnya.
Baca Juga:Kilas Balik Bandara Wiriadinata Tasikmalaya: Tiga Kali Dibuka, Tiga Kali Pula GagalUPI Tasikmalaya Latih Pemuda Sukajadi Jadi Content Creator dan Melek Digital
Diberitakan sebelumnya, Pj Wali Kota Tasikmalaya, Dr Cheka Virgowansyah, menyatakan bahwa evaluasi terhadap kekurangan pada tahun lalu akan menjadi bahan pertimbangan untuk mengaktifkan kembali Bandara Wiriadinata. Harapannya, pembukaan kembali bandara ini dapat mendukung percepatan pembangunan infrastruktur dan perekonomian di daerah Priangan Timur, serta memberikan akses transportasi yang lebih mudah dan murah bagi masyarakat Tasikmalaya. (Ayu Sabrina)