Kapolresta menyatakan bahwa tindakan pengamanan yang berlebihan saat unjuk rasa para aktivis di depan Gedung DPRD Kota Tasikmalaya itu akan menjadi bahan koreksi dan evaluasi ke depan.
Sementara itu, Ketua KAHMI Tasikmalaya Zenzen Jaenudin menyampaikan bahwa pihaknya telah saling memaafkan atas peristiwa yang menimpa aktivis saat unjuk rasa di DPRD Kota Tasikmalaya. ”Prinsipnya kita semua saudara. Dan alhamdulillah, ini secara terbuka, Pak Kapolres, Pak Danyon, dan seluruh keluarga besar kita, KAHMI dan HMI, di sini sudah tidak ada persoalan,” ungkapnya.
Zenzen berharap peristiwa ini menjadi hikmah untuk perbaikan ke depan. ”Dimohon kepada semuanya harus saling memahami dalam proses ini,” jelasnya.
Baca Juga:Bandara Wiriadinata Ditawarkan kepada Tiga Maskapai, Pj Wali Kota Tasikmalaya: Kita Masih BerharapPengucapan Sumpah Anggota DPRD Kota Tasikmalaya Periode 2024-2029 Berlangsung Tertutup, Media Tak Boleh Masuk
Dalam video itu, tampak hadir pula Danyon D Pelopor Satbrimob Polda Jabar Kompol Iyus Ali Yusuf dan Demi Hamzah Rahadian dari KAHMI. (Firgiawan/Ayu Sabrina B)