Pemijatan perineum bermanfaat untuk meregangkan jaringan di bawah vagina dan merelaksasikan otot dasar panggul.
Selain itu, metode ini juga membantu ibu hamil mengatasi kecemasan menjelang persalinan.
Dilakukan sejak minggu ke-36 kehamilan, pijat perineum dapat mengurangi resiko trauma perineum, episiotomi, dan ruptur perineum, serta meningkatkan elastisitas perineum selama persalinan.
Baca Juga:Prodi Linguistik Terapan FBSB UNY Ubah Tantangan Jadi Peluang: UMKM DIY Bersiap Go GlobalPolbangtan Kementan Dorong Pompanisasi di Cileungsi, Harapan Baru untuk Peningkatan Produksi Padi Indonesia
Program ini melibatkan 30 kader posyandu yang dilatih untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil dan mendampingi keluarga dalam mempersiapkan persalinan.
Dengan pelatihan ini, diharapkan para kader dapat memberikan edukasi dan keterampilan kepada ibu hamil dan keluarganya di wilayah Puskesmas Cibeureum Kota Tasikmalaya.
Harapannya, para kader akan mampu mentransfer ilmu yang diperoleh untuk membantu mengurangi kematian ibu akibat ruptur perineum. (Fatkhur Rizqi)