Ketua Kelompok Tani Jaya, Didi Haryadi, menjelaskan bahwa kelompoknya menerima lima pompa berbahan bakar gas (BBG) dan dua pompa berbahan bakar minyak (BBM).
Dia menambahkan bahwa dengan mengoperasikan pompa tersebut selama sehari penuh, luas lahan yang dapat diairi mencapai 6-7 hektare.
Pengoperasian pompa BBG selama sehari penuh dengan dua jam istirahat memerlukan 1-2 tabung gas seharga Rp 46.000, sementara pompa BBM membutuhkan lima liter bensin untuk 8 jam operasi.
Baca Juga:Wisuda Nasional Polbangtan dan PEPI: Mencetak Generasi Pembaharu Pertanian IndonesiaIngin Untung Besar? bank bjb Tawarkan Kupon Menggiurkan di Sukuk Ritel SR021
Dampak positif dari program pompanisasi ini dirasakan oleh para petani, yang kini dapat memaksimalkan penggunaan lahan mereka.
Lahan yang sebelumnya tidak dapat ditanami karena kekurangan air, kini mampu menghasilkan panen.
Selain itu, lahan tadah hujan yang biasanya hanya dapat panen sekali setahun, kini mampu menghasilkan dua hingga tiga kali panen per tahun, sehingga produksi dan produktivitas padi meningkat.
Didi juga menyebutkan bahwa saat ini lahan mereka telah memasuki masa tanam ketiga dengan menanam padi varietas Inpari 32 di atas lahan seluas 40 hektar. (rnd)