Ranperda ini diharapkan dapat memelihara atau meningkatkan produksi pertanian melalui praktik pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, serta meningkatkan kualitas produk melalui proses budidaya dan penanganan pasca panen yang sesuai dengan prinsip pertanian organik.
Wawan berharap pelatihan UPLAND yang dilaksanakan di Tasikmalaya ini dapat menjadi pendorong tidak hanya di tingkat kabupaten, tetapi juga secara nasional.
Lebih lanjut, Wawan menjelaskan bahwa peningkatan indeks pertanaman, misalnya dari satu kali menjadi dua kali setahun, dapat dicapai dengan memanfaatkan pompanisasi atau irigasi bantuan dari pusat.
Baca Juga:Mano Gymnastics Club Cetak Generasi Emas Atlet Senam TasikmalayaSiaga Bencana, Skill Linmas dan Relawan di Desa Rajadatu Kabupaten Tasikmalaya Diasah
Dengan peningkatan indeks pertanaman dan produktivitas, diharapkan petani dapat mengimbangi perubahan alih fungsi lahan yang terjadi.
Wawan juga menambahkan bahwa UPLAND ini disesuaikan dengan kondisi unggulan lokal, seperti Subang yang berfokus pada manggis dan Garut pada perbenihan kentang.
Adapun untuk Tasikmalaya, yang telah menjadi pelopor dalam pertanian organik, UPLAND menitikberatkan pada padi sebagai komoditas andalan strategis yang dibiayai oleh anggaran pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan memenuhi kebutuhan nasional.
Apa itu UPLAND?
UPLAND adalah kegiatan pertanian di dataran tinggi yang komprehensif, yang merupakan sebuah program pengembangan pertanian yang fokus pada peningkatan mata pencaharian masyarakat di dataran tinggi melalui berbagai intervensi dan inovasi di sektor pertanian.
Program ini biasanya dilaksanakan di wilayah-wilayah dengan topografi yang lebih tinggi, seperti pegunungan atau dataran tinggi, yang memiliki tantangan khusus dalam hal pengelolaan lahan, akses air, dan kondisi lingkungan lainnya.
Tujuan utama UPLAND adalah untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani melalui penguatan kapasitas kelembagaan, pengelolaan keuangan yang lebih baik, manajemen aset, dan penerapan praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Program ini juga sering melibatkan pelatihan dan pendampingan bagi petani untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mengelola lahan pertanian, mengadopsi teknologi baru, serta mengakses pasar yang lebih luas.
Baca Juga:Pendidikan Demokrasi di Sekolah, SMAN 1 Ciawi Tasikmalaya Gelar Pilpresis 2024Desk Pilkada Kabupaten Tasikmalaya Berupaya Tingkatkan Partisipasi Pemilih
UPLAND sering menjadi bagian dari inisiatif pemerintah, lembaga internasional, atau organisasi non-pemerintah yang berkomitmen untuk mengembangkan sektor pertanian di daerah dataran tinggi, yang biasanya memiliki potensi besar namun terkendala oleh kondisi geografis dan infrastruktur. (Radika Robi Ramdani)