Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya berencana untuk mengembangkan kawasan ini menjadi tujuan wisata yang terintegrasi dengan pengelolaan perikanan dan irigasi pertanian.
Kepala BBWS Citanduy Dr Ir Elroy Koyari ST MT menjelaskan bahwa pembangunan Bendungan Leuwikeris dimulai pada tahun 2016 dengan penutupan pintu pengisian waduk dilakukan pada 15 Agustus 2024.
Saat ini, air di bendungan telah mencapai 30 persen dari total kapasitas 81 juta meter kubik dan diperkirakan akan penuh pada 21 Oktober 2024.
Baca Juga:Presiden Jokowi Meresmikan Jembatan Ciloseh Kota Tasikmalaya dan Jembatan Citanduy Kota BanjarAda Keracunan Massal di Tasikmalaya, Presiden Jokowi Tetap Akan Kunjungi Peresmian Bendungan Leuwikeris
Untuk pengelolaan pembangkit listrik tenaga air (PLTA), perusahaan Brantas Energi telah melakukan survei dan direncanakan kapasitas listrik yang dihasilkan mencapai 25 megawatt.
Selain itu, masyarakat juga akan dapat mengunjungi bendungan ini di area yang telah disiapkan dan aman untuk dikunjungi, meskipun aksesnya akan dibatasi mengingat status bendungan sebagai infrastruktur vital negara.
Salah satu warga asal Ciamis, Ade Elin Marlina, menyampaikan kebahagiaannya setelah bisa melihat langsung Bendungan Leuwikeris yang baru diresmikan.
Dia berharap bendungan ini bisa dikembangkan lebih lanjut sebagai destinasi wisata yang menarik bagi masyarakat.
Dengan potensi multifungsi yang besar, diharapkan Bendungan Leuwikeris dapat menjadi salah satu aset penting bagi kesejahteraan masyarakat dan pengembangan ekonomi daerah. (Diki Setiawan)
Ikuti saluran WhatsApp Radar Tasikmalaya untuk memantau dan membaca berita terkini Radartasik.id.