TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Setelah melewati berbagai dinamika, PKB resmi mengusung pasangan Yanto Oce dan Aminudin Busthomi di Pilkada Kota Tasikmalaya. Meski tanpa koalisi, kolaborasi ini punya kekuatan di berbagai lapisan.
SK pencalonan B1 KWK untuk Yanto-Amin ini ditetapkan secara resmi oleh DPP PKB pada 24 Agustus 2024. Dokumen itu pun diserahkan kepada Yanto Oce sebagai bakal calon wali kota pada Selasa malam (27/8/2024).
Yanto Oce mengungkapkan rasa terima kasih kepada DPP dan DPW PKB yang atas kepercayaan yang diberikan. Hal tersebut menjadi modal untuknya bisa maju mengikuti kontestasi Pilkada Kota Tasikmalaya. “Terima kasih atas rekomendasi yang sudah diberikan kepada kami, Yanto Oce dan KH Aminudin,” ungkapnya.
Baca Juga:Berpotensi 5 Pasangan Calon di Pilkada, KPU Kota Tasikmalaya Siapkan Skema Taktis Proses PendaftaranBesok, Yusuf-Hendro Daftar ke KPU Kota Tasikmalaya, Deklarasi Dulu, Lalu Siap-Siap Dibagi Sembako!
Pihaknya pun memohon doa agar langkah tersebut menjadi bagian dari proses menuju keberkahan. Karena pada dasarnya, keikutsertaannya di Pilkada ditujukan guna memberi kemanfaatan. “Mudah-mudahan ini menjadi berkah bagi kami dan berkah bagi Kota Tasikmalaya,” terangnya.
Meskipun maju dengan partai tunggal tanpa koalisi, namun kolaborasi PKB, Yanto Oce dan KH Aminudin memiliki potensi massa yang tidak biasa. Karena masing-masing punya ruang dukungan di berbagai segmentasi.
Sebagaimana diketahui, PKB merupakan partai politik yang lahir dari Nahdlatul Ulama (NU), Ormas Islam terbesar. Sehingga bisa mendatangkan kekuatan dari warga Nahdiyin untuk memenangkan pasangan dari PKB di Pilkada Kota Tasikmalaya.
Yanto Oce yang berprofesi sebagai pengacara sudah lama memupuk gerakan sosial sampai terbentuk pasukan relawan yang militan. Figurnya pun kerap menjadi magnet yang memudahkan orang memberikan dukungan untuknya.
Contoh kasus ketika dirinya masuk ke PPP, dalam waktu singkat Yanto Oce langsung dideklarasikan oleh 10 PAC se-Kota Tasikmalaya. Meakipun pada akhirnya dinamika politik yang terjadi membuatnya berubah haluan dan berlabuh di PKB.
Sosok KH Aminudin di publik Kota Tasikmalaya juga punya massa dukungan dari kekuatan pesantren. Bahkan sebelumnya keluarga besar Hamida dan para pimpinan ponpes mendeklarasikan dukungan pengasuh Ponpes Sulalatul Huda Paseh sekaligus Ketua MUI Kota Tasikmalaya ini.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya PKB membangun koalisi dengan PKS di awal tahapan Pilkada Kita Tasikmalaya. Seiring berjalannya dinamika politik, koalisi tersebut terpecah di mana PKS mengeluarkan SK untuk pasangan Ivan Dicksan dan Dede Muharam.(rangga jatnika)