TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Penyelenggaraan Tasikmalaya October Festival (TOF) dalam rangka Hari Jadi Kota Tasik akan dipelototi Bawaslu. Pemkot dan dinas diingatkan agar event tersebut steril dari politik praktis dan kepentingan pasangan calon.
Ketua Bawaslu Kota Tasikmalaya Zaki Pratama Sauri menerangkan bahwa penyelenggaraan TOF boleh-boleh saja meskipun di tengah masa kampanye. Dengan catatan, Pemkot harus memastikan tidak ada unsur politik praktis. “Nanti kami akan sampaikan surat himbauan ke Pemkot,” ungkapnya kepada Radar, Selasa (27/8/2024).
Pada prinsipnya, Pemkot dan dinas yang menyelenggarakan event tersebut jangan sampai mengundang kandidat atau pasangan calon. Terlebih jika memfasilitasi kandidat tertentu untuk tampil. “Pokoknya jangan sampai ada kaitan dengan pasangan calon,” ujarnya.
Baca Juga:Paguyuban Becak: Milih Nu Ngalaman Bukan Nu Ngalamun, Yusuf-Hendro Daftar ke KPU Kota Tasikmalaya!PKB Duetkan Yanto Oce-Aminudin, Kolaborasi Pengacara dan Ulama Bergegas Arungi Pilkada Kota Tasikmalaya
Ketika ada ada tim teknis yang berasal dari kader parpol atau bagian dari relawan, pihaknya tidak akan mempersoalkan. Selama posisi mereka sebagai profesional tanpa membawa kepentingan paslon atau partai. “Asal bekerja secara profesional, enggak apa-apa,” ucapnya.
Di samping memberikan himbauan kepada Pemkot, pihaknya juga akan turun melakukan pengawasan. Ketika memang ada hal-hal yang mengarah pada kepentingan politik praktis, petugas akan mengambil langkah. “Kita akan bertindak sesuai dengan ketentuan,” ujarnya.
Pihaknya pun mengimbau kepada semua pihak dari mulai masyarakat dan juga ASN supaya tetap menjaga ketertiban di masa kampanye. Termasuk jangan sampai mencampuradukan kegiatan TOF dengan aktivitas kampanye. “Supaya baik kegiatan TOF dan proses kampanye berjalan masing-masing sebagaimana mestinya,” imbuhnya.
Sebagaimana tahapan Pilkada 2024, tahapan kampanye akan dimulai pada 25 September – 23 November 2024. Di rentang waktu tersebut, Pemkot Tasikmalaya pun akan melaksanakan TOF yang sudah rutin dilaksanakan setiap tahun.
Sebelumnya, Budayawan Tasikmalaya Tatang Pahat menilai momentum HUT Kota Tasikmalaya ini cukup rawan disusupi kepentingan kampanye pasangan calon, khususnya untuk event dari pemkot. Perlu ada pengawasan agar TOF sebagai pesta rakyat dipastikan steril dari unsur politis. “Sangat memungkinkan dipolitisir kalau kondisinya begini,” ungkapnya, Senin (26/8/2024).(rangga jatnika)