JAKARTA, RADARTASIK.ID – Pengurus DPC PPP Kota Tasikmalaya dibuat menggantung dengan SK pencalonan Pilkada 2024 yang tidak kunjung keluar. Mereka pun menggeruduk kantor DPP dan mengancam akan membubarkan kepengurusan ketika harapan mereka tidak dipenuhi.
Sebagaimana diketahui, DPC PPP Kota Tasikmalaya mengerahkan para pengurus 10 PAC ke kantor DPP untuk memperjuangkan SK pencalonan Pilkada 2024. Kendati demikian, upaya tersebut tampaknya belum mendapat respons positif.
Dalam hal ini kedatangan mereka ke DPP yakni untuk meminta PPP mengeluarkan SK untuk pasangan Ivan-Dede. Layaknya aksi unjuk rasa, mereka pun membentangkan spanduk dukungan untuk pasangan Ivan Dicksan dan Dede Muharam sebagai pasangan kandidat.
Baca Juga:Rombongan Pengurus PPP Kota Tasikmalaya Berangkat ke Jakarta, Dorong SK Pencalonan PilkadaJaga Netralitas Ya! Sebentar Lagi Hari Jadi Kota Tasikmalaya, Event TOF Digelar di Masa Kampanye Pilkada 2024
Dalam pertemuan dengan perwakilan pengurus DPP, Ketua Desk Pilkada PPP Kota Tasikmalaya Drs H Budi Budiman mengungkapkan keluh kesahnya. Dirinya heran karena SK pencalonan yang ditunggu tidak kunjung diberikan. “Kami selalu mengikuti prosedur hari ini,” ungkap Budi.
Pria yang pernah menduduki Ketua DPC PPP Kota Tasikmalaya itu pun memaparkan bahwa dirinya pernah berhasil menjadikan PPP sebagai partai pemenang di Kota Tasikmalaya. Selain dirinya yang menduduki kursi eksekutif, kursi DPRD pun terbanyak di DPRD. “Memenangkan 10 kursi terbaik secara nasional,” terangnya.
Di Pileg 2024 kemarin PPP mengalami kemerosotan dan mereka menjadikan Pilkada sebagai langkah untuk kembali bangkit. Maka dari itu dirinya meminta agar DPP ikut mendukung hal tersebut. “Mana kala kita ingin membangkitkan kembali saat ini, ko kesulitannya malah di rumah sendiri,” ucapnya.
Padahal pasangan Ivan Dicksan dan Dede Muharam saat ini sudah mendapat usungan dari Partai Demokrat dan PKS. Hal tersebut seharusnya jadi salah satu indikator potensi kemenangan di Pilkada. “Demokrat tiba-tiba kemarin mendukung, PKS mendukung, partai lain pun di luar parlemen partai buruh sudah memberikan dukungan,” katanya.
Sekretaris DPC PPP Kota Tasikmalaya Zenzen Jaenudin menyampaikan bahwa DPP semestinya mengabulkan apa yang menjadi aspirasi pengurus di daerah. Jika tidak, dirinya mengancam akan bubar. “Memutuskan tidak sesuai dengan aspirasi, bubar PPP di Kota Tasikmalaya,” katanya.