Pemkot Tasikmalaya Luncurkan Mobil SPHP untuk Distribusi Pangan ke Tiap Wangsit

mobil wangsit
Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah melepas mobil operasional SPHP secara simbolis di halaman bale kota, Senin 26 Agustus 2024. (Firgiawan/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kota Tasikmalaya resmi meluncurkan mobil Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebagai sarana distribusi kebutuhan rumah tangga.

Mobil ini akan berkeliling untuk mendistribusikan bahan pangan langsung dari distributor ke setiap kecamatan yang menggelar warung stablitasi pangan (Wangsit).

Kegiatan Pangan Keliling (Pangling) merupakan bagian dari intervensi pemerintah untuk memastikan stabilitas harga dan pasokan pangan.

Baca Juga:Kiai Amin, Amanat Ulama dan Peluang Paket Injury Time di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024!Menanti Janji Kabag Pemerintahan Setda Kota Tasikmalaya soal Honor Sekretariat PPK!

Mobil operasional ini akan mendistribusikan produk pangan strategis ke kelurahan yang jauh dari pusat perbelanjaan.

“Adanya mobil pangan keliling ini, diharapkan bisa menjaga keterjangkauan harga dan ketersediaan komoditas pangan,” ujar Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, saat pelepasan mobil SPHP di Bale Kota, Senin 26 Agustus 2024.

Cheka menekankan bahwa program ini harus benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.

Intervensi ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga harga pangan tetap terjangkau, tetapi juga berdampak pada pengendalian inflasi.

Pemkot Tasikmalaya juga telah menginisiasi sejumlah Warung Stabilisasi Pangan (Wangsit) di berbagai lokasi.

“Nantinya, bahan pokok dari Bulog akan didistribusikan ke Wangsit-Wangsit ini menggunakan mobil operasional. Penyaluran akan dilakukan dua kali seminggu ke setiap kecamatan dan kelurahan yang sudah siap,” jelas Cheka.

Cheka juga menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga harga pangan sesuai dengan harga eceran tertinggi.

Baca Juga:Lima Hari Jelang Pendaftaran, Nama Ivan Dicksan Menguat Dapat SK PPP di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024!Rekrutment CPNS Tahun Ini Lebih Senyap, BKPSDM: Kita Sekarang Ikut BKN

“Jika masyarakat menemukan harga yang relatif tinggi di kios atau warung, mereka bisa langsung mendatangi kantor kecamatan atau kelurahan untuk mendapatkan harga yang lebih terjangkau. Stok beras aman, dan yang terpenting mobilisasi juga aman. Program SPHP ini hadir untuk memastikan hal tersebut. Di setiap titik Wangsit, kami menyediakan beras sebanyak 1,5 hingga 2 ton,” ungkapnya.

Dia berharap masyarakat dapat memanfaatkan program ini dengan baik, tanpa perlu melakukan panic buying.

“Tidak perlu beli komoditas dalam jumlah banyak. Kalau ada harga di warung yang tinggi, datang saja ke kelurahan atau kecamatan untuk mendapatkan harga terendah,” ajak Cheka. (Firgiawan)

0 Komentar