Pelaksana Bantah Gunakan Besi Bekas pada Proyek Pembangunan Puskesmas Bungursari

Puskesmas Bungursari
Pj Sekda Kota Tasikmalaya Asep Goparuloh meninjau proyek pembangunan Puskesmas Bungursari pada Kamis 22 Agustus 2023. (Dinas Kominfo Kota Tasikmalaya)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Temuan Pj Sekda Kota Tasikmalaya, H Asep Gofarulloh, terkait penggunaan besi bekas pada konstruksi proyek Puskesmas Bungursari, dibantah pelaksana pembangunan.

Chief Information Officer CV Galunggung Bangun Konsturksi, Heri Rustandi, menuturkan bahwa besi yang dituding bekas oleh Pj sekda merupakan bahan sisa dari pembangunan kontruksi cakar ayam proyek itu sendiri.

Ia pun menjelaskan bahwa pekerjaan pembangunan Puskesmas Bungursari dimulai dengan membuat kontruksi cakar ayam atau per klep.

Baca Juga:Menanti Janji Kabag Pemerintahan Setda Kota Tasikmalaya soal Honor Sekretariat PPK!Lima Hari Jelang Pendaftaran, Nama Ivan Dicksan Menguat Dapat SK PPP di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024!

Di bawahnya, dibuat galian sumur berdiameter 80 sentimeter dan dipasangi besi ukuran 10 incs uril merek BPS.

“Saat itu kita belanja 100 batang dan semuanya di spiralkan. Begitu galian sumuran selesai, besi yang sudah dirangkai tersebut kemudian kita pasang. Pas sudah dipasang ternyata ada sisa, karena yang terpakai hanya 53 batang, sisa 47,” tuturnya saat dihubungi Radar, Minggu 25 Agustus 2024.

Sementara pada saat monitoring dan evaluasi dilaksanakan Pemkot, kata dia, kebetulan para pekerja sedang tidak sibuk, karena tinggal menunggu readymix dan juga pompa.

Karena minim pekerjaan, besi sisa sumuran cakar ayam itu, oleh pekerja coba diluruskan kembali, karena beberapa konstruksi dari bagian tersebut sudah tuntas.

Selain itu, karena area penyimpanan terbatas, dan takut hilang jika disimpan disembarang tempat, besi yang telah diluruskan itu digabungkan dengan besi yang baru oleh para pekerja dengan tujuan untuk keperluan item pekerjaan lainnya.

“Jadi besi yang kemarin dilihat pada saat monev itu sebetulnya bukan besi bekas, tapi besi sisa spiral buat sumuran,” jelas dia.

“Di RAB (Rencana Anggaran Biaya, red) yang menggunakan besi cincin 10 itu cuma sumuran aja. Sisanya seperti kolom, slup ke atas, itu menggunakan besi cincin ukuran 8,” lanjut Heri yang mengaku menggandeng lawyer kenamaan Kota Tasikmalaya.

Baca Juga:Rekrutment CPNS Tahun Ini Lebih Senyap, BKPSDM: Kita Sekarang Ikut BKNMobil Plat Merah Ciamis Kedapatan Isi Pertalite, Netizen Langsung Bereaksi

Ia kemudian menegaskan bahwa sisa besi cincin spiral ukuranl 10 inch tidak akan digunakan. Karena peruntukannya hanya untuk sumuran saja, bukan untuk bagian konstruksi lainnya.

“Kemungkinan sisa besi spiral tidak akan terpakai lagi, kalau pun dimanfaatkan, paling digunakan nanti setelah pasangan balok lantai atau intel beton bertulang, buat stek atau sambungan. Itu pun nanti kalau sudah finishing,” pungkas dia.

0 Komentar