Pasar Cikurubuk Mulai Ditinggalkan Pelanggan, Pedagang Keluhkan Jualan Semakin Sepi

Pasar Cikurubuk
Suasana Pasar Cikurubuk relatif sepi setelah banyaknya kios tutup akibat kalah saing dengan supermarket dan media daring. (Ayu Sabrina)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pasar tradisional di Kota Tasikmalaya mengalami penurunan jumlah pengunjung setiap hari, sementara pasar modern terus tumbuh pesat.

Hal ini memunculkan kekhawatiran di kalangan pedagang terhadap aktivitas usaha mereka yang kalah oleh pasar modern dan jual beli online.

Ketua Himpunan Pedagang Pasar Tasikmalaya (HIPPATAS), H Ahmad Jahid SH, mengungkapkan bahwa beberapa pedagang mulai merasakan dampak persaingan dengan pasar modern dan juga dunia jualan online.

Baca Juga:Lima Hari Jelang Pendaftaran, Nama Ivan Dicksan Menguat Dapat SK PPP di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024!Rekrutment CPNS Tahun Ini Lebih Senyap, BKPSDM: Kita Sekarang Ikut BKN

“Ya, beberapa menyampaikan sekarang lagi sepi,” kata Jahid kepada Radar usai menggelar kegiatan perayaan hari kemerdekaan, Selasa 20 Agustus 2024.

Untuk itu pihaknya menggelar berbagai perlombaan di pasar rakyat guna menarik perhatian para pengunjung sekaligus memeriahkan momen HUT Kemerdekaan RI di bulan Agustus.

“Kesannya sepi dengan pembeli, inilah momen untuk menarik pengunjung. Perhatian dari pemerintah ke pasar rakyat sangat dibutuhkan,” ujarnya.

Pasar tradisional atau pasar rakyat merupakan tempat usaha di mana proses jual beli barang dilakukan melalui tawar-menawar. Pasar ini dibangun dan dikelola oleh pemerintah atau dimiliki oleh pedagang kecil dan menengah, masyarakat, koperasi, serta UMKM.

“Walaupun disebut pasar rakyat, perhatian dari pemerintah seharusnya lebih intens. Harus tercipta suasana yang nyaman, sehingga masyarakat tertarik untuk berbelanja di sini,” lanjut Jahid.

Radar, kemudian melakukan poling kepada publik mengenai pilihan mereka berbelanja di pasar rakyat atau pasar modern. Beberapa warga mengungkapkan preferensi mereka.

“Kalau pilih suka, ya suka di supermarket. Alasannya, supermarket adem, gak panas, dan gak bising,” kata Anis, warga Kawalu.

Baca Juga:Mobil Plat Merah Ciamis Kedapatan Isi Pertalite, Netizen Langsung BereaksiMajelis Masyayikh dan Pimpinan Ponpes se-Kota Tasikmalaya Deklarasikan Dukungan pada KH Aminudin untuk Pilkada

“Lebih enak di pasar modern, lebih gampang milih dan lebih bersih,” tambah Ririn.

Namun, ada juga yang masih memilih pasar tradisional untuk kebutuhan tertentu, terutama yang bisa ditawar.

“Ibu kan dagang, jadi pasti ke pasar tradisional. Kalau ke supermarket, kadang-kadang aja. Lebih lengkap kalau buat dagang. Kalau supermarket, paling banyak beli sabun. Kalau ini kan sayuran ada di sini, lengkap,” ujar Tati, seorang pedagang asal Cicantel.

0 Komentar