CIAMIS, RADARTASIK.ID – Dunia Kesehatan Kabupaten Ciamis dibuat geger oleh dugaan kekerasan seksual dan fisik yang dilakukan salah seorang oknum dokter.
Dugaan itu muncul setelah akun Instagram @intansihafs menceritakan perjalanan cintanya dengan seorang pria berinisial dr. FA, yang bertugas di salah satu rumah sakit di Ciamis, lewat sebuah unggahan pada Kamis (22/8/2024).
Sang dokter diduga melakukan kekerasan seksual dan fisik terhadap pemilik akun, yang juga tenaga kesehatan. Perjalanan cinta itu juga berujung pada kehamilan. Hingga kini, kedua postingan tersebut telah ditonton masing-masing sebanyak 119 ribu dan 555 ribu kali.
Baca Juga:Lima Hari Jelang Pendaftaran, Nama Ivan Dicksan Menguat Dapat SK PPP di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024!Rekrutment CPNS Tahun Ini Lebih Senyap, BKPSDM: Kita Sekarang Ikut BKN
Pada salah satu unggahannya, sang pemilik akun menceritakan bahwa ia mengalami sejumlah luka memar akibat kekerasan yang dilakukan sang kekasih.
“Saya mempunyai beberapa bukti memar sebelumnya, namun karena saya meyakini bahwa apa yang dia lakukan adalah kekhilafan, akhirnya saya menghapus beberapa bukti itu dan terus memaafkannya. Dengan keyakinan dia (dr. FA) akan berubah,” tulisnya.
Dia melanjutkan, bahwa setiap kali berbuat kasar, pelaku selalu tampak santai setelahnya dan seolah-olah tak pernah berbuat dosa.
“Setiap kali dia melakukan abusive (kasar) kepada saya, dia bersikap seolah tidak pernah terjadi apa-apa. Bersikap baik dan romantis. Secepat itu perubahan sikapnya. Sampai saya benar-benar tidak bisa memahaminya. Saya selalu terdiam, melamun sambil berusaha menahan rasa sakit, bahkan seringkali lamunan itu membuat saya lupa dengan sakitnya luka saya,” ungkapnya.
“Saya yakin perempuan di sana yang pernah mengalami, akan paham dengan apa yang saya rasakan,” lanjutnya.
“Secara tidak langsung, dia membuat saya menjauhi orang-orang terdekat, sehingga saya terbiasa memendamnya sendiri,” sambung tulisan itu.
Hingga kini, pemilik akun mengaku mengalami trauma yang mendalam.
“Setiap kali saya mengingat rasa sakit yang saya terima, dada saya terasa begitu sesak, jantung berdebar, badan terasa begitu lemas. Trauma ini bahkan membuat saya tidak bisa berbicara dengan benar (selalu salah bahkan sering terbalik). Sebesar ini dampaknya?” tulisnya.
Baca Juga:Mobil Plat Merah Ciamis Kedapatan Isi Pertalite, Netizen Langsung BereaksiMajelis Masyayikh dan Pimpinan Ponpes se-Kota Tasikmalaya Deklarasikan Dukungan pada KH Aminudin untuk Pilkada
Namun, dia juga menyatakan bahwa dirinya merasa semua ini terjadi karena kesalahannya sendiri.