TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Viman Alfarizi Ramadhan menilai Kota Tasikmalaya memiliki potensi yang cukup untuk bisa semakin maju. Jika melihat peluang yang ada, dia berkeinginan untuk membawa Kota Resik ini terbang semakin tinggi.
Hal itu diungkapkan Viman dalam podcast Buka-Bukaan Politik di Studio Radar TV bersama Andi Gumilar, Kamis (22/8/2024). Dia melihat Kota Tasikmalaya memiliki berbagai potensi, namun kondisi yang ada menurutnya belum sesuai dengan peluang yang ada. “Kota Tasikmalaya ini terbang terlalu rendah,” ungkapnya.
Pihaknya menekankan tidak berarti pimpinan daerah sebelumnya tidak mampu membawa Kota Tasikmalaya terbang lebih tinggi lagi. Dia lebih menilai bahwa figur-figur Wali Kota Tasikmalaya sebelumnya sudah berhasil membuat Kota Resik ini take off dari landasan. “Jadi baru take off, tapi kondisinya sekarang masih terbang terlalu rendah,” katanya.
Baca Juga:Diumumkan Jadi Wakil Nurhayati, Muslim Jadi Pasangan Yanto Oce di Pilkada Kota Tasikmalaya dengan Koalisi BaruPDI Perjuangan Umumkan Pasangan Nurhayati-Muslim untuk Pilkada Kota Tasikmalaya
Kondisi tersebut yang menurutnya menjadi salah satu keresahan yang ingin perbaiki dengan mengikuti Pilkada 2024. Ketika dirinya terpilih nanti, dia punya program yang secara umum dia sebut Remopi Wababa yang merupakan singkatan dari religi, motekar, pinunjul, walagri, bagja waluya dan babarengan.
Viman juga memaparkan bahwa hal yang menjadi prioritas ketika dirinya memimpin yakni sektor pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Pasalnya hal tersebut menjadi salah satu sektor yang bisa membawa kemajuan jika dilakukan pembenahan. “Fokus prioritasnya di pendidikan, kesehatan dan ekonomi,” terangnya.
Untuk sektor pendidikan dengan alokasi terbesar di APBD, pihaknya akan melakukan pembenahan. Dari mulai proses belajar mengajar sampai dengan sarana dan prasarana. “Sehingga tersedianya sekolah-sekolah yang layak,” ucapnya.
Mengenai kesehatan dirinya ingin mendorong pelayanan yang maksimal sejak dari faskes pertama yakni Puskesmas sampai dengan rumah sakit. Namun tentunya akan berat dan butuh waktu yang lama jika berkutan dengan program mandiri. “Harus sinergitas dengan program kesehatan dengan provinsi dan pusat,” katanya.
Untuk ekonomi sendiri dia ingin membangun iklim investasi yang baik. Salah satunya meningkatkan kepastian investasi yang menurutnya selama ini masih lemah. “Masih ada hambatan-hambatan yang terjadi, investor agak ragu, investor di sini maksudnya yang lokal dan juga dari luar,” tuturnya.