BANJAR, RADARTASIK.ID – Kemarau panjang yang melanda saat ini telah menyebabkan warga di lingkungan Bojongsari RT 03 RW 04, Kelurahan Bojongkantong, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.
Mata air yang biasanya menjadi sumber utama air bersih di Kelurahan Bojongkantong mulai mengering sejak musim kemarau tiba, sehingga menyulitkan warga dalam memenuhi kebutuhan air sehari-hari.
”Sudah satu bulan ini warga mulai kesulitan mendapatkan air bersih. Sumur yang ada juga mulai mengering dampak kemarau,” ungkap Ketua RT setempat, Dedi Agus, pada Kamis, 22 Agustus 2024.
Baca Juga:Aktor Ternama Reza Rahadian Sampaikan Orasi di Depan DPR: Ini Negara Bukan Milik Keluarga TertentuBank bjb Rayakan HUT RI ke-79 dengan Program Diskon DIGI Merdeka
Dia menjelaskan bahwa mata air yang berada di bawah perbukitan Mandalare, yang selama ini menjadi andalan warga, kini debit airnya semakin berkurang sehingga tidak lagi mencukupi kebutuhan.
Kondisi ini menyebabkan warga Bojongkantong kesulitan mendapatkan air bersih, baik untuk mandi, mencuci, maupun memasak. Situasi terburuk terjadi dalam dua minggu terakhir, di mana pasokan air dari mata air tersebut semakin menurun.
Dedi juga menambahkan bahwa sekitar 40 kepala keluarga di wilayah tersebut terdampak krisis air bersih. Warga di RT tetangga pun mengalami kesulitan yang sama.
Dedi berharap pemerintah dapat segera mendistribusikan air bersih secara rutin ke wilayah mereka untuk membantu mengatasi krisis ini.
Meriana, salah satu warga yang terdampak, mengungkapkan bahwa sumber mata air di daerahnya sudah mulai mengering lebih dari sebulan yang lalu, membuat warga kesulitan mendapatkan air bersih.
Dia menyatakan bahwa setiap musim kemarau, warga selalu mengalami kesulitan yang sama dalam memperoleh air bersih, terutama karena sumber mata air yang ada tidak lagi mengalir. (Anto Sugiarto)