BANJAR, RADARTASIK.ID – Dampak kemarau panjang mulai dirasakan oleh masyarakat di beberapa wilayah, mendorong Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar untuk segera mendistribusikan air bersih ke daerah-daerah yang mengalami krisis.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjar, Wawan Setiawan, menjelaskan bahwa pihaknya sedang menyusun jadwal rutin untuk pendistribusian air bersih berdasarkan surat permohonan yang diajukan oleh desa dan kelurahan yang membutuhkan.
”Sebelum didistribusikan petugas akan melakukan asesmen sesuai surat permohonan dari desa atau kelurahan, yang mengalami krisis air bersih,” ucapnya, Kamis, 22 Agustus 2024.
Baca Juga:Aktor Ternama Reza Rahadian Sampaikan Orasi di Depan DPR: Ini Negara Bukan Milik Keluarga TertentuBank bjb Rayakan HUT RI ke-79 dengan Program Diskon DIGI Merdeka
Wawan juga mengungkapkan bahwa pendistribusian air bersih di Kota Banjar akan dilakukan secara berkala, dengan jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhan penduduk di setiap wilayah terdampak.
Saat ini, data yang diterima BPBD menunjukkan bahwa baru ada dua wilayah yang terdampak krisis air bersih, yaitu Dusun Pangasinan di Desa Binangun, Kecamatan Pataruman, dan lingkungan Bojongsari di Kelurahan Bojongkantong, Kecamatan Langensari.
Untuk wilayah Bojongkantong, BPBD telah mendistribusikan air bersih karena laporan mengenai krisis air di wilayah tersebut sudah lebih dahulu masuk.
Wawan menambahkan bahwa pihaknya menghimbau masyarakat di wilayah terdampak untuk menyediakan wadah atau penampungan air agar pasokan air bersih selalu tersedia.
Jika pasokan air di wilayah tersebut mulai menipis, BPBD akan segera melakukan pendistribusian ulang untuk memastikan kebutuhan air bersih tetap terpenuhi. (Anto Sugiarto)