TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Banyaknya keluhan dari warga dan pengunjung pedestrian Cihideung tentang motor yang parkir di trotoar, sampai ke ‘telinga’ Dinas Perhubungan. Mereka pun berencana menyiagakan petugas untuk melakukan pengawasan secara intens di lokasi.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya H Asep Maman Permana, mengungkapkan saat ini sejumlah personel dikonsentrasikan di titik crowded lain dalam pengawasan.
Meski begitu ia menyebut bahwa puhaknya dalam beberapa kesempatan, sering ‘mengeksekusi’ parkir motor di trotoar pedestrian.
Baca Juga:Rekrutment CPNS Tahun Ini Lebih Senyap, BKPSDM: Kita Sekarang Ikut BKNMobil Plat Merah Ciamis Kedapatan Isi Pertalite, Netizen Langsung Bereaksi
“Hanya memang (pelakunya) sering kucing-kucingan. Bukan tidak kami tindak. Ketika petugas tidak ada, ya ada lagi yang begitu (parkir di trotoar, red),” tuturnya kepada Radar, Selasa 20 Agustus 2024.
Menurutnya, dalam penanganan Pedestrian Cihideung. Dishub sudah merekomendasikan supaya lajur yang semula hanya dilintasi kendaraan roda dua, diperluas sehingga menjadi lintasan yang bisa dilalui roda empat.
“Mungkin ekses juga karena kemarin sebelum kita buka bariernya, malah dijadikan parkir badan jalan. Akhirnya sekarang ada yang naik ke trotoar,” ujarnya.
Asep mengakui, di area tersebut sudah ada beberapa sarana parkir yang disediakan warga yang memiliki lahan. Namun, pengawasan intens di lokasi itu memang diperlukan secara berkala.
“Kita akan tindaklanjuti dan akan menugaskan petugas secara periodik tidak hanya di ujung Pedestrian melainkan untuk berkeliling di jam tertentu,” papar Asep.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah kendaraan roda dua kembali terlihat parkir di trotoar Pedestrian Cihideung pada Senin 19 Agustus 2024.
Kondisi ini dikeluhkan para pengunjung, lantaran area pejala kaki, khususnya di depan pertokoan, digunakan parkir sepeda motor.
Baca Juga:Majelis Masyayikh dan Pimpinan Ponpes se-Kota Tasikmalaya Deklarasikan Dukungan pada KH Aminudin untuk PilkadaBau Tidak Sedap dari Alokasi Rp 913 Juta untuk Seragam Linmas di Kota Tasikmalaya
“Ini sangat mengganggu. Sudah ada ruang untuk parkir, tapi kenapa masih diletakkan di area pejalan kaki,” ujar salah seorang pengunjung, Ratna Nurkomala (32).
Bukan hanya pengunjung, warga sekitar pun turut mengeluhkan situasi itu. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Forum Peduli Cihideung (FPC), Dadan Ramdhani. Menurutnya, sejak pagi hingga siang hari, pihaknya sering menerima keluhan dari warga maupun pengunjung.
“Di lapangan, kami terus menerima keluhan, baik tentang penataan, parkir di trotoar, maupun pertanyaan kapan pemerintah akan melakukan penataan,” ujarnya.