TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Peningkatan kesehatan anak balita terus menjadi fokus utama sejumlah puskesmas, termasuk Puskesmas Kahuripan, Kecamatan Tawang.
Sejumlah petugas dan kader posyandu akan melakukan sweeping intensif untuk memastikan seluruh balita di wilayah ini menerima suplementasi Vitamin A.
“Inisiatif ini bertujuan untuk mencegah berbagai penyakit yang bisa dicegah melalui asupan gizi mikro esensial. Sesuai dengan petunjuk pelaksanaan, kami akan melakukan sweeping ke setiap rumah apabila ada balita yang belum menerima suplemen Vitamin A,” kata Yuni Asih, salah seorang bidan di Puskesmas Kahuripan, saat memberikan suplementasi Vitamin A di Posyandu RW 01 Cintarasa, Kahuripan, Senin 19 Agustus 2024.
Baca Juga:Mobil Plat Merah Ciamis Kedapatan Isi Pertalite, Netizen Langsung BereaksiMajelis Masyayikh dan Pimpinan Ponpes se-Kota Tasikmalaya Deklarasikan Dukungan pada KH Aminudin untuk Pilkada
Yuni menjelaskan bahwa setiap Februari dan Agustus, pemerintah melalui program kesehatan rutin membagikan Vitamin A secara gratis kepada anak-anak balita di seluruh Indonesia.
“Bulan Februari dan Agustus merupakan Bulan Vitamin A, di mana anak-anak bisa mendapatkan suplementasi Vitamin A Kapsul Biru (100.000 IU) untuk bayi usia 6-11 bulan, dan Kapsul Merah (200.000 IU) untuk anak usia 12-59 bulan,” lanjut Yuni.
Vitamin A dalam bentuk kapsul merah juga diberikan kepada ibu nifas untuk mencegah anemia dan memastikan kualitas ASI yang baik bagi bayi mereka.
“Kekurangan vitamin A pada anak dapat membuat mereka rentan terhadap berbagai infeksi seperti infeksi saluran pernapasan atas, campak, dan diare,” jelasnya.
Yuni menambahkan bahwa dengan peran penting vitamin A dalam tubuh, kekurangannya bisa berdampak serius pada kesehatan. Para orang tua harus memastikan anak-anak mereka mendapatkan asupan vitamin A yang cukup, baik melalui makanan maupun suplementasi.
“Langkah sweeping yang dilakukan oleh kami merupakan upaya penting dalam memastikan tidak ada balita yang terlewatkan dalam program suplementasi Vitamin A. Dengan dukungan dari pemerintah, petugas kesehatan, dan kesadaran masyarakat, diharapkan masalah kekurangan Vitamin A dapat ditekan, dan generasi muda Indonesia tumbuh dengan sehat dan kuat,” paparnya. (Firgiawan)