Selain itu ada Dinas Pendidikan yang realisasi program dan anggarannya baru mencapai 45,1 persen serta DPPKBP3A yang baru 46,81 persen.
Sementara instansi lain seperti Disporabudpar dianggap berhasil menyelenggarakan 19 event dari 20 event kementerian. Akan tetapi dari sisi pemanfaatan lahan di lingkungan Dadaha, dinas ini masih dianggap kurang berhasil karena adanya beberapa kendala.
Sementara itu tiga instansi lain mendapat apresiasi atas kinerjanya yang dinilai bagus dari sisi realisasi program dan penyerapan anggaran antara lain Kesbangpol, Kecamatan Tamansari, dan Disdukcapil.
Baca Juga:Rekrutment CPNS Tahun Ini Lebih Senyap, BKPSDM: Kita Sekarang Ikut BKNMobil Plat Merah Ciamis Kedapatan Isi Pertalite, Netizen Langsung Bereaksi
“Yang lain saya ucapkan terimakasih untuk yang tertinggi,” ucapnya.
Ditemui usai acara, Kepala DKP3, Adang Mulyana, sempat menolak permintaan wartawan untuk wawancara mengenai keberhasilan DKP3 menjadi salah satu OPD dengan pendapatan tertinggi di triwulan II.
Adang tampak malu-malu kucing. Namun akhirnya ia memberanikan diri menjawab pertanyaan meski tidak secara gamblang.
“(Total pendapatan) seratus tiga puluh jutaan. Memang kan ada target. Nah, kebetulan mencapai target itu. Kecil itu, kebetulan aja. Kebetulan teman-teman saya bekerjanya bagus,” katanya kepada saat hendak meninggalkan Aula Bale Kota.
Namun, ia enggan memaparkan lebih detil ihwal pendapatan apa saja sehingga bisa mendapatkan nominal tersebut.
Adang hanya menyebut bahwa ada banyak program yang dibuat oleh DKP3 sehingga bisa dinyatakan berhasil mencapai target pendapatan yang ditetapkan.
Adang juga enggan mengglorifikasi predikat yang disebut Cheka itu patut diberi tepuk tangan. (Ayu Sabrina)